Jakarta, kantamedia.com – Partai Berkarya resmi menutup Musyawarah Nasional (Munas) I yang digelar sejak Rabu, 30 Oktober hingga Jumat, 1 November 2025, di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta.
Munas I dihadiri oleh seluruh pengurus dari berbagai tingkatan, mulai dari tiga puluh delapan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) provinsi hingga lebih dari empat ratus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia. Selain itu, hadir pula unsur Dewan Pimpinan Pusat (DPP), organisasi sayap, serta para kader senior.
Dalam forum yang berlangsung hangat dan penuh semangat persaudaraan tersebut, peserta Munas secara aklamasi menetapkan Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2025–2030.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Prof. Dr. H. Irmanjaya Thaher, SH, MH, yang memimpin langsung sidang pleno paripurna tetap, menyebut pemilihan secara aklamasi menunjukkan kematangan dan kesolidan seluruh kader.
“Pemilihan ini mencerminkan kesepahaman dan semangat kebersamaan seluruh peserta untuk menjaga persatuan serta kesinambungan kepemimpinan partai,” ujar Irmanjaya Thaher seusai sidang pleno.
Ganti Lambang dan Slogan
Salah satu keputusan monumental Munas I adalah perubahan lambang Partai Berkarya. Jika sebelumnya menggunakan pohon beringin, kini partai mengusung simbol baru berupa Burung Elang Garuda Berkepala Emas.
Irmanjaya menjelaskan, pergantian ini bukan sekadar perubahan visual, tetapi menandai semangat baru partai yang lebih berdaulat dan berani.
“Elang adalah lambang kejayaan, keberanian, dan pengabdian. Ia terbang tinggi dengan mata tajam memandang masa depan bangsa,” tegasnya dalam pidato penutupan Munas.
Selain lambang, Munas I juga menetapkan mars partai berjudul “Bangkitlah Berkarya untuk Indonesia” dan hymne “Berkarya untuk Suara Bangsa.” Keduanya menjadi identitas musikal yang menggambarkan semangat perjuangan partai dalam setiap kegiatan nasional maupun daerah.
Munas I Partai Berkarya juga menghasilkan sejumlah keputusan strategis. Di antaranya penetapan Program Kerja Nasional 2025–2030 yang menekankan konsolidasi organisasi, kaderisasi politik, dan digitalisasi partai.
Selain itu, partai juga meluncurkan slogan baru: “Partai Berkarya, Suara Bangsa.”Forum juga menegaskan komitmen Partai Berkarya untuk menjadi peserta Pemilu 2029 dengan target menempatkan kader di DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta jabatan eksekutif daerah. Dalam enam bulan ke depan, partai akan menggelar konsolidasi nasional hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Dalam pidato penutupan Munas, Ketua Umum Muchdi PR menekankan pentingnya Munas I sebagai momentum kebangkitan partai menuju politik yang bersih, beretika, dan berpihak pada rakyat.
“Kita tinggalkan masa lalu dan songsong masa depan dengan semangat baru,” ujar Muchdi. “Partai Berkarya bukan sekadar partai politik, tetapi wadah perjuangan bangsa. Kita akan berkarya bukan untuk segelintir orang, tetapi untuk rakyat dan untuk Indonesia. (*/pri)



