AI Bukan Sekadar Skill: Telkom Dorong Generasi Muda Jadi Pencipta Solusi, Bukan Sekadar Pengguna

Jakarta, Kantamedia.com  — Di tengah disrupsi teknologi yang kian masif, Telkom Indonesia menegaskan bahwa generasi muda harus lebih dari sekadar mahir menggunakan kecerdasan buatan (AI). Mereka juga harus memahami dampaknya dan siap menciptakan solusi nyata bagi masyarakat.

Melalui program Indigo, Telkom menggelar AI Connect bertema Skillset Penting untuk Pekerjaan di Era AI, menghadirkan 35 peserta lintas latar belakang di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Tiga narasumber utama—Andreas Tjendra (AI National Advisor), Abil Sudarman (AI Consultant), dan Andika Deni Prasetya (Founder & CEO Rakamin)—menyoroti pentingnya kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, adaptabilitas, dan kesadaran etis sebagai fondasi sukses di lanskap kerja berbasis AI.

“Tantangan terbesar bukan pada teknologinya, tetapi pada bagaimana masyarakat—terutama anak muda—siap mengakses dan memanfaatkannya secara merata,” kata Andreas. Ia menilai AI seharusnya menjadi jembatan inklusi, bukan pemicu kesenjangan baru.

Sementara itu, Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo Telkom Indonesia, menekankan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen Telkom untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya kritis dan kreatif, tapi juga bertanggung jawab. “Kami percaya bahwa memahami AI adalah kebutuhan mendasar,” ujar Patricia.

Lewat diskusi dan panel interaktif, peserta memperoleh wawasan teknis dan perspektif strategis mengenai tantangan dunia kerja digital. Forum ini juga mengenalkan produk unggulan Telkom seperti BigBox, BigSocial, dan BigVision, sebagai bagian dari dorongan untuk transformasi digital sektor publik dan kreatif.

Telkom berkomitmen menjadikan Indonesia bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi AI di tingkat global. (*)

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Bagikan berita ini