OJK Kalteng Gencarkan Inklusi Keuangan Lewat BIK 2025

Palangka Raya, Kantamedia.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah kembali menggelar rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) sepanjang Oktober 2025. Program ini bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal dan mendorong pencapaian target inklusi keuangan nasional sesuai RPJMN dan RPJPN.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, sebanyak 80,51 persen masyarakat Indonesia telah menggunakan produk atau layanan keuangan formal. Namun angka tersebut masih terpaut 10,49 persen dari target nasional sebesar 91 persen.

OJK menempatkan segmen dengan literasi dan inklusi rendah sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan BIK tahun ini. “BIK 2025 tidak hanya menyasar segmen tertentu, tapi akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk wilayah 3T,” ujar perwakilan OJK.

Di Kalimantan Tengah, kegiatan dipusatkan di Palangka Raya dengan melibatkan sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank. Agenda yang disiapkan meliputi fun run, edukasi pasar modal, lomba penulisan artikel, serta konten edukasi keuangan.

OJK juga meluncurkan program inklusi khusus di pesantren, desa binaan, dan komunitas perempuan. Puncak kegiatan BIK dijadwalkan berlangsung pada 14 Oktober 2025 di Aula BKAD Provinsi Kalteng, menghadirkan edukasi pasar modal dan literasi keuangan bagi mahasiswa.

Melalui BIK 2025, OJK menargetkan peningkatan budaya menabung, pembukaan rekening baru, serta penggunaan produk keuangan yang sehat. Program ini juga bertujuan memperkuat sinergi antar-lembaga jasa keuangan dengan stakeholder daerah, termasuk dalam mendukung ekosistem ekonomi syariah dan perlindungan konsumen. (Daw).

Bagikan berita ini