PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Bank Indonesia menggelar pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, pada Rabu (29/11/2023) malam. PTBI merupakan puncak high level event Bank Indonesia yang diselenggarakan serentak di seluruh kantor perwakilan di Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, Ekonomi global pada 2024 diprakirakan masih akan dibayangi oleh berbagai risiko dan tantangan. Pertumbuhan ekonomi 2024 secara global diprakirakan akan tumbuh lebih rendah dibandingkan tahun 2023.
“Tensi geopolitik Rusia-Ukraina yang terus berlanjut, ditambah lagi konflik Israel-Palestina terkini, berpotensi memperkuat fragmentasi perekonomian dan membawa risiko persistensi inflasi yang tinggi. Suku bunga kebijakan moneter di negara maju, termasuk Federal Funds Rate (FFR), diperkirakan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,”ucapnya saat memberikan kata sambutan.
Dia mengungkapkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Kalteng pada tahun 2023 tetap berhasil tumbuh positif. Secara kumulatif, hingga triwulan III 2023, ekonomi Kalteng berhasil tumbuh 3,30% (c-to-c), meskipun lebih rendah dibandingkan nasional 5,05% (c-to-c) dan Kalimantan 5,39% (c-to-c).
“Kinerja ekonomi Kalteng yang tetap terjaga positif pada tahun 2023, ditopang utamanya oleh kinerja sektor perdagangan, yang berhasil tumbuh impresif selama tahun berjalan. Tumbuhnya sektor perdagangan didorong oleh kinerja perdagangan antar daerah untuk komoditas CPO,”ungkapnya.
Dia menjelaskan, Perlambatan ekonomi yang terjadi di Kalteng, disebabkan oleh tekanan sektor pertambangan yang terus mengalami kontraksi selama tahun berjalan. Belum adanya pengembangan smelter bauksit di Kalteng menyebabkan pemerintah melarang pelaksanaan ekspor sehingga menyebabkan hilangnya potensi produksi bauksit sejak tahun lalu. (Mhu*)