Buntok, kantamedia.com – Penjabat Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan mengingatkan Dinas Kesehatan setempat agar mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) usai banjir yang melanda sejumlah desa di kabupaten setempat.
“Kewaspadaan ini sangat penting, mengingat pascabanjir saat ini, beberapa warga dilaporkan terserang DBD,” kata Deddy Winarwan saat melakukan kunjungan sekaligus monitoring progres penanganan kasus DBD di Dinkes Barsel, Rabu (31/1/2024).
Untuk pencegahan, lanjut Deddy, dia menginstruksikan jajaran Dinkes untuk segera mengkonsolidasikan dan mengatur jadwal untuk melaksanakan fogging focus di 87 desa dan 7 kelurahan se Barsel.
“Libatkan dan berdayakan Puskesmas di tingkat kecamatan, Puskesmas Desa maupun Puskesdes, berkoordinasi dengan Camat, lurah dan kepala desa agar DBD tidak meluas,” pinta Deddy.
Selain itu, dia juga meminta Dinkes dan RSUD Jaraga Sasameh Buntok agar menyiagakan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat maupun bidan dan mempersiapkan stok obat-obatan yang terkait dengan demam berdarah.
Dalam pencegahan merebaknya DBD, imbuh Deddy Winarwan, dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat serta membersihkan lingkungan di sekitar rumah, termasuk memberantas jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air.
Sementara Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Barsel Endang Sugiarti mengatakan, dalam upaya pencegahan DBD ini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah, di antaranya melalui Surat Edaran Bupati tentang kesiapsiagaan mengantisipasi peningkatan kasus DBD, kemudian melakukan mapping atau pemetaan terhadap kasus DBD, melakukan fogging focus atau pengasapan dengan fokus lokasi dalam radius tertentu pada daerah yang telah ditemukan kasus DBD.
Beberapa langkah lanjutan yang sudah dipersiapkan di antaranya meningkatkan kerjasama lintas sektoral Puskesmas dengan Kecamatan, OPD terkait termasuk Instansi Vertikal terhadap pencegahan kasus DBD, meningkatkan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Semua langkah tersebut kita elaborasikan dengan menyiapkan tenaga kesehatan dalam penanggulangan kasus DBD, Menyediakan Stok obat-obatan, RS Jaraga Sasameh menyiapkan 1 ruangan khusus untuk pasien DBD, melakukan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia Barito Selatan,” urai Endang.
Dia menambahkan, untuk pelaksanaan fogging focus yg sudah dilaksanakan di wilayah Kota Buntok, Mengkatip, Bangkuang, Tabak Kanilan Desa Baru serta Desa Patas, berikutnya akan segera dilaksanakan lagi di Kota Buntok pada Kamis -Jumat 1-2 Pebruari 2024 sedangkan Desa Sababilah pada Kamis sampai Sabtu 2-3-4 Pebruari 2024. (*/jnp)