Puruk Cahu, Kantamedia.com – Dalam program percepatan penurunan stunting, pemerintah menargetkan 90 persen desa/kelurahan untuk membentuk kelompok Bina Keluarga Balita (BKB). Untuk mewujudkan target tersebut, diperlukan peningkatan kapasitas kader BKB guna mendukung kualitas pelayanan melalui pelatihan kader Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI).
Plt Kepala DP3ADALDUKKB Musi Rawas, Lynda Kristiane, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengelola kelompok BKB HI. “Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada orang tua yang memiliki balita, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak,” ujarnya baru-baru ini.
Ia menekankan bahwa gerakan BKB HI merupakan langkah strategis dalam membantu orang tua membina tumbuh kembang anak secara utuh dan optimal. Program ini mencakup stimulasi fisik, motorik, kecerdasan emosional, perilaku sosial, dan spiritual.
Periode usia balita dikenal sebagai masa paling krusial dalam menentukan kualitas hidup anak di masa depan. Oleh karena itu, kehadiran BKB HI di tengah masyarakat diharapkan mampu mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat, cerdas, dan sejahtera. (Mhu)