Kades Buntoi Soroti Minimnya Koordinasi Pihak KPSHK dalam Kegiatan Penanaman

Pulang Pisau, Kantamedia.com –Kepala Desa Buntoi, Markurius, menyoroti lemahnya koordinasi antara pihak Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) dengan Pemerintah Desa Buntoi dalam pelaksanaan kegiatan penanaman di wilayahnya. Ia menyebut, sejumlah aktivitas dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah desa, termasuk kedatangan pihak asing dan kegiatan penanaman ribuan bibit pohon.

Dalam wawancara, Markurius menyampaikan bahwa sejak awal program berjalan, pihak desa tidak pernah dilibatkan secara aktif.

“Mereka (pihak KPSHK) bekerja sendiri tanpa sepengetahuan pihak desa. Tapi kalau sudah mau penandatanganan, misalnya penanaman pohon, baru kami diminta tanda tangan dokumen penanaman sekian ratus ribu bibit. Sedangkan kami tidak pernah melihat barang atau tanaman itu secara langsung,” ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang beredar, jumlah bibit yang ditanam mencapai sekitar 88.000 bibit di lahan seluas lebih dari 7.000 hektare. Namun, pihaknya tidak memiliki data rinci mengenai realisasi di lapangan.

“Memang ada barangnya, tapi kami tidak tahu berapa jumlah pastinya karena tidak ada koordinasi,” ungkapnya.

Markurius juga menjelaskan bahwa telah dilakukan pergantian pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) melalui musyawarah desa.

“Sekarang ketuanya adalah Pak Jeraid. Sebelumnya Pak Karlin sudah diganti melalui musyawarah desa kemarin,” katanya.

Terkait hubungan dengan pihak KPSHK, Kepala Desa Buntoi menilai selama ini kontribusi mereka terhadap desa sangat minim, meskipun mengelola dana dalam jumlah besar.

“Selama ini KPSHK tidak ada kontribusinya untuk Desa Buntoi. Dalam kegiatan apapun, termasuk acara 17 Agustus, mereka tidak pernah memberikan dukungan, padahal dana di belakang mereka itu miliaran,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan adanya kunjungan pihak asing ke Desa Buntoi tanpa pemberitahuan resmi kepada pemerintah desa.

“Kemarin sempat ada orang asing datang, tapi tidak ada pemberitahuan ke pihak desa. Sepertinya mereka bekerja diam-diam, bahkan kadang malam hari pihak KPSHK datang menemui pengurus lama dan tetap melakukan kegiatan penanaman di belakang,” ungkap Markurius.

Menutup pernyataannya, Kepala Desa Buntoi berharap agar pihak terkait menghentikan seluruh kegiatan KPSHK di wilayahnya.

“Pesan saya, dari pihak pemerintah desa, kami berharap kepada pihak Pisaka agar tidak lagi beraktivitas di Desa Buntoi. Silakan mencari lokasi kerja lain di tempat lain saja,” pungkasnya. (arw/*)

Bagikan berita ini