Palangka Raya, Kantamedia.com – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menegaskan bahwa seluruh program prioritas pemerintah daerah tetap berjalan meski kebijakan efisiensi anggaran diberlakukan akibat penyesuaian transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Desa Wilayah Timur Tahun 2025 di Palangka Raya, Selasa (29/10/2025).
Agustiar menjelaskan, efisiensi bukan berarti pemotongan program masyarakat, melainkan penyesuaian agar anggaran digunakan lebih tepat sasaran dan efektif.
“Karena ada efisiensi, kita harus lebih jitu lagi menghitung anggaran. Bukan berarti tidak ada, ya,” ujarnya.
Ia memastikan berbagai program tetap terlaksana, mulai dari insentif RT, Mantir, Damang, Ustazah, Pendeta, hingga bantuan sembako murah, pendidikan gratis, dan kuliah gratis bagi masyarakat tidak mampu.
“Semua program itu tetap berjalan. Pemerintah tidak boleh berhenti hanya karena efisiensi,” tegasnya.
Menurut Agustiar, efisiensi menjadi momentum untuk memperbaiki perencanaan dan penganggaran agar lebih tepat guna. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara provinsi, kabupaten/kota, hingga desa agar kebijakan pembangunan selaras dengan program pemerintah pusat.
“Kita ingin semuanya sinkron — dari Presiden, gubernur, hingga kepala desa,” tuturnya.
Gubernur menambahkan, kebijakan efisiensi akan terus dikawal melalui evaluasi rutin agar tidak menimbulkan hambatan dalam pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. (Daw).
