Hilal Kalteng Masih Belum Terlihat, Awal Ramadan Dipastikan Hari Selasa

PALANGKA RAYA, Kantamedia.com – Di wilayah Kota Palangka Raya, proses rukyat hilal telah berlangsung. Tim dari organisasi Islam seperti PWI NU, Muhammadiyah, kejaksaan kota, BMKG, serta beberapa lembaga dan ormas lainnya turut mengamati hilal melalui Menara Masjid Raya Darussalam menggunakan alat pantau yakni teleskop Vixen.

“Berdasarkan hasil pemantauan, rukyat hilal di Kalteng masih belum terlihat. Namun akan kembali dilaksanakan kembali dan setelah magrib, hasil pengamatan akan diumumkan apakah hilal sudah terlihat atau belum, akan tetapi pada ketinggian 0,3 derajat pada pukul 17.38,” ucap Kepala Bidang Tata Usaha, Kementerian Agama Provinsi Kalteng Tuaini saat press release di Menara Masjid Raya Darussalam, Minggu (10/3/2024).

Tuaini mengatakan, pada saat ini hilal masih belum memenuhi kriteria sebagai bulan baru. Hal ini berarti umat Islam di seluruh Indonesia, begitu pula di Kalteng masih harus menunggu hasil pengamatan hilal pada malam hari ini dan menentukan awal bulan Ramadan bersama.

“Maka dalam mengambil keputusan, kita harus tetap menghargai dan toleran satu sama lainnya, meskipun mungkin terdapat perbedaan dalam menentukan awal bulan Ramadan. Setelah tim hisab rukyat melakukan analisis, hilal di seluruh Indonesia tidak melebihi satu derajat dan sudah sesuai kesepakatan menteri ASEAN,” tuturnya.

Dia menyampaikan, untuk posisi hilal berdasarkan hisab adalah sebuah metode atau cara untuk mengetahui posisi ketinggian hilal sehingga apakah dimungkinkan hilal itu bisa dilihat atau tidak. Dengan demikian telah menyepakati kriteria visibilitas hilal, yaitu ketinggian hilal mencapai 3 derajat, dan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Sehingga berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia, saat ini masih di bawah ufuk. Dan tidak memiliki kriteria bulan baru. Tentunya itu berdasarkan konfirmasi sejumlah petugas kementerian agama di Daerah yang ditempatkan, di dua titik lainnya yakni Pantai Teluk Bogang Kabupaten Kotawaringin Barat, Pelabuhan Segintung Kabupaten Seruyan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tuaini menyatakan, jika pada hari ini atau mungkin di hari esok ada perbedaan dalam pelaksanaan Awal Ramadan 1445 Hijiriah. Tentunya harapan tidak ada yang menonjolkan perbedaan, akan tetapi harus ada titik temu dari persamaan tersebut.

“Dengan tak terlihatnya Hilal tersebut, maka dapat dipastikan bahwa awal Ramadan akan dimulai pada hari Selasa, 12 Maret 2024,” Ujaranya.

selain itu, lanjutnya untuk hasil hisab rukyat nasional yang ditindaklanjuti melalui sidang isbat akan menjadi acuan untuk menentukan awal puasa Ramadan. (Mhu) 

 

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi