Palangka Raya, Kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan keseriusannya dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pertambangan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng, Vent Christway, menyampaikan bahwa langkah utama dilakukan melalui verifikasi menyeluruh terhadap data perusahaan tambang serta evaluasi kepatuhan mereka terhadap kewajiban pajak dan administrasi.
“Kita akan melaksanakan faktorisasi untuk optimalisasi PAD. Harapannya, dengan komitmen dari perusahaan untuk mematuhi kewajiban mereka, pendapatan daerah bisa meningkat,” ujar Vent, Selasa (21/10/2025), usai menghadiri rapat optimalisasi PAD sektor pertambangan di Aula Jayang Tingang.
Dari total 303 perusahaan tambang yang diundang, sekitar 70 persen hadir dan menandatangani komitmen kepatuhan. Sisanya absen dengan alasan administratif, dan ketidakhadiran tersebut akan menjadi bahan evaluasi oleh pemerintah daerah bersama kabupaten terkait.
Vent menjelaskan bahwa fokus utama penguatan PAD meliputi penggunaan BBM dari depo resmi di Kalimantan Tengah, kendaraan operasional berpelat KH, serta pembayaran Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
“Kalau semua kewajiban itu dipatuhi, kontribusinya ke PAD akan jauh lebih signifikan,” ucapnya.
Ia menambahkan, sinergi antarinstansi kini menjadi prioritas agar perusahaan tambang tidak hanya patuh administratif, tetapi juga menunjukkan kontribusi ekonomi nyata bagi daerah.
“Kami tidak ingin potensi besar tambang justru lebih banyak menguntungkan daerah lain karena pelaporan dan pembelian dilakukan di luar Kalteng,” tegas Vent.
Meski capaian PAD sektor pertambangan tahun ini mendekati target, potensi peningkatan masih besar. Dinas ESDM akan melanjutkan koordinasi lintas kabupaten serta membentuk forum bersama perusahaan untuk mengawal implementasi komitmen tersebut. (Daw).


