KSP Soroti Tantangan Pematangan Lahan di Kalteng

Palangka Raya, Kantamedia.com  – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Dr. Muhammad Qodari, menilai lokasi pembangunan fasilitas strategis di Kalimantan Tengah sangat potensial karena berada di jalur utama aktivitas ekonomi masyarakat.

“Kondisinya sangat bagus, karena lokasi ini berada di jalur utama. Di sepanjang jalan ini banyak aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat. Jadi, kalau fasilitas berdiri di sini, rasanya bisa melayani masyarakat dengan sangat luas,” ujar Qodari saat kunjungan lapangan, Jumat (31/10/2025).

Meski demikian, ia menekankan bahwa pematangan lahan menjadi aspek krusial yang harus ditangani secara menyeluruh. Menurutnya, meski lahan telah disiapkan oleh pemerintah daerah, kondisi fisik lahan masih perlu dipadatkan sebelum bisa dikerjakan oleh pihak Kodim.

“Pihak Kodim mensyaratkan kondisi lahan yang sudah benar-benar siap untuk dibangun. Ini baru satu lokasi. Ke depan, kita akan berbicara tentang banyak lokasi lain yang tentu membutuhkan biaya pematangan lahan yang cukup besar. Artinya, perlu ada payung hukum dan perlu mata anggaran,” jelasnya.

Qodari mencontohkan tantangan serupa pada program Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat, yang membutuhkan lahan hingga 20 hektare. Ia menyebut, sebagian besar lahan di Kalimantan Tengah berupa hutan atau gambut, sehingga memerlukan biaya besar untuk pematangan.

“Hampir dapat dipastikan, lahan sebesar itu kondisinya masih mentah. Jadi biaya pematangan lahannya juga sangat besar. Menurut saya, oleh-oleh penting dari kunjungan KSP ke Kalimantan Tengah kali ini adalah soal pematangan lahan,” ujarnya.

KSP akan menindaklanjuti temuan tersebut melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk merumuskan dasar hukum dan dukungan anggaran. “Termasuk nanti kita juga akan berkoordinasi dengan beberapa pihak — misalnya Sekolah Rakyat dengan Kementerian Sosial, Sekolah Garuda dengan Kementerian Sains dan Teknologi, serta program koperasi dengan Kementerian Koperasi,” tambahnya.

Ia menegaskan, koordinasi tersebut penting agar seluruh program pembangunan strategis nasional di Kalimantan Tengah dapat berjalan efektif, terencana, dan berkelanjutan. “Inilah salah satu temuan di lapangan yang perlu segera kita carikan solusi bersama,” pungkasnya. (Daw).

Bagikan berita ini