Palangka Raya, Kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menekankan pentingnya memperkuat konsumsi rumah tangga dan akses keuangan daerah sebagai strategi menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Pernyataan itu disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setda Kalteng, Said Salim, saat mewakili Sekretaris Daerah dalam Rapat Koordinasi TPAKD Semester II Tahun 2025 dan FGD Pengembangan Ekonomi Daerah, Selasa (18/11/2025) di Swiss-Belhotel Danum.
Said menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kalteng berada pada posisi relatif tinggi dibanding provinsi sekitar. “Kontribusi terbesar struktur PDRB kita masih didominasi ekspor, hampir mencapai 50 persen,” ujarnya. Ia menambahkan investasi melalui PMTB berada pada posisi kedua, disusul konsumsi rumah tangga sebagai penggerak ekonomi langsung masyarakat.
Menurut Said, dominasi ekspor membuat struktur ekonomi Kalteng belum sepenuhnya kokoh. “Kita memahami konsumsi rumah tangga mampu menggerakkan ekonomi secara luas, namun saat ini perekonomian kita masih sangat bergantung pada perusahaan-perusahaan berorientasi ekspor,” katanya.
Ia juga menyoroti optimalisasi belanja pemerintah daerah yang masih menumpuk menjelang akhir tahun. “Belanja pemerintah adalah instrumen penting untuk mendorong ekonomi. Pola belanja seperti saat ini perlu dievaluasi agar dampaknya lebih merata sepanjang tahun,” ucapnya.
Forum tersebut turut membahas percepatan akses keuangan bagi pelaku usaha kecil sektor pertanian. Said menegaskan sektor pertanian masih mendominasi perekonomian Kalteng sehingga pendampingan pembiayaan menjadi sangat penting. “Perlu strategi yang lebih kuat untuk memperluas layanan keuangan, terutama bagi petani dan pelaku usaha desa,” tegasnya.
Said menyampaikan seluruh rekomendasi FGD akan dirumuskan dan disampaikan kepada pimpinan sebagai bahan penyusunan kebijakan ekonomi daerah. “Kami berharap hasil diskusi hari ini memberi arah yang jelas dalam memperkuat perekonomian Kalteng ke depan,” ujarnya.
Acara resmi dibuka oleh Said Salim. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Rapat Koordinasi TPAKD Semester II Tahun 2025 dan FGD Pengembangan Ekonomi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah secara resmi dibuka,” tutupnya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf serta apresiasi kepada seluruh peserta. (Daw).
