Palangka Raya, Kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memperluas bantuan sosial menjelang Natal dan Tahun Baru 2026. Gubernur Agustiar Sabran meluncurkan dua program sekaligus, yakni 95 ribu paket bantuan pangan dari Presiden RI dan 160 ribu paket sembako dari pemerintah provinsi. Total 255 ribu paket akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh kabupaten/kota.
Dalam keterangannya, Agustiar menegaskan bantuan ini mencakup seluruh desa di Kalteng. “Sebanyak kurang lebih 95 ribu (bantuan) untuk masyarakat kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah dibagikan. Selain itu, kami juga meluncurkan bantuan sembako tahap kedua sebanyak 160 ribu. Dibagikan untuk seluruh desa, totalnya 1.432 desa,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur mengumumkan kebijakan baru dengan menggratiskan pasar murah yang sebelumnya dipatok Rp15.000 per paket. Langkah ini disebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah sekaligus respons terhadap situasi menjelang perayaan hari besar. “Kami momentum ini, Natal dan Tahun Baru, ingin berbagi dengan masyarakat. Tentunya kami ada rezeki sedikit untuk berbagi sesama,” ungkapnya.
Agustiar menambahkan pasar murah menjadi instrumen utama pengendalian harga bahan pokok. Dengan intervensi pemerintah, harga beras, minyak, dan kebutuhan dasar lainnya diharapkan tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan. “Ini untuk menstabilkan harga. Supaya harga normal seperti biasanya, untuk mencegah antisipasi inflasi juga,” tegasnya.
Kebijakan ini mendapat perhatian luas karena dilakukan bersamaan dengan distribusi bantuan skala besar dari pemerintah pusat maupun provinsi. Pemprov menilai intervensi harga dan bantuan sosial harus berjalan berdampingan agar memberikan dampak langsung bagi masyarakat. (Daw).
