Palangka Raya, kantamedia.com – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mengakui bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kalteng belum sepenuhnya merata. Hal ini disampaikannya usai Rapat Paripurna ke-10 DPRD Kalteng, Rabu (11/6), di Palangka Raya.
“Kami akui belum semua sekolah menerima makan gratis. Itu karena dapurnya belum tersedia di semua tempat,” jelas Edy kepada media.
Ia menambahkan bahwa masih terdapat sekolah-sekolah dasar dan SLTP yang belum tersentuh program MBG, seperti terungkap saat kegiatan Gubernur Mengajar beberapa waktu lalu.
Pemprov Usulkan Dukungan Pusat
Edy menyebut bahwa Pemerintah Provinsi telah mengusulkan tambahan dukungan ke pemerintah pusat guna mempercepat penyediaan dapur umum MBG, terutama di wilayah kabupaten yang masih belum memiliki infrastruktur pendukung.
“Kita sudah mengusulkan juga ke pusat, supaya selain dari provinsi, pusat juga bisa mendukung percepatan dapur MBG-nya,” terangnya.
Pemerintah Provinsi juga telah mengirimkan permintaan data ke seluruh kabupaten/kota untuk mengidentifikasi masyarakat dan sekolah yang masuk kriteria penerima manfaat MBG tahap awal. Edy menyebut pelaksanaan program akan disesuaikan secara bertahap, bergantung pada kekuatan fiskal daerah.
Meski pelaksanaan teknis MBG masih berlangsung bertahap, Edy menekankan bahwa program ini telah menjadi bagian integral dari RPJMD 2025–2029 dan akan menjadi prioritas pembangunan daerah secara menyeluruh.
“Semua program yang sudah dimasukkan ke dalam RPJMD, berarti itu pedoman kita untuk melaksanakan kegiatan selama lima tahun,” tutupnya. (daw)