Hut Ri

Atasi Perkembangan Harga di Barsel, Pemprov Bakal Gencarkan Pasar Murah

Kantamedia.com, Palangka Raya – Pemprov Kalteng berencana bakal menggencarkan pasar murah dan pasar penyeimbang di Kabupaten Barito Selatan. Hal ini menyusul terjadinya kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) di daerah dengan julukan Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko mengatakan, secara umum inflasi di Bumi Tambun Bungai masih relatif terkendali. Hanya saja, kata dia, perlu menjadi perhatian yakni IPH di Barsel yang tinggi.

“Penyebab IPH-nya tinggi yakni komoditas beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” ucapnya saat dibincangi awak media usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Mendagri Tito Karnavian, secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (8/5/2023).

Untuk mengendalikan IPH ini, Yuas Elko mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng akan menggencarkan pasar murah dan pasar penyeimbang di daerah, termasuk wilayah DAS Barito. “Wilayah DAS Barito itu lumayan jauh, kendalanya bisa jadi pada pendistribusian barang. Makanya ada kenaikan harga. Nanti kita juga akan melakukan pemantauan dan monitoring Satgas Pangan di daerah,” tersebut.

Sebagai informasi, kenaikan harga di beberapa daerah di Kalteng yakni IPH minyak curah di Kabupaten Barito Utara mengalami kenaikan lebih dari 5 persen dan IPH Minyak di Kabupaten Barsel juga mengalami kenaikan lebih dari 5 persen. Sementara itu, berdasarkan data Satgas Pangan Nasional, harga beras medium di Kabupaten Gunung Mas yakni Rp18.000/kg merupakan harga tertinggi secara nasional. (hlm/ami)

Bagikan berita ini