Hasil Survei, Erick Thohir Jadi Cawapres Teratas

Kantamedia.com – Erick Thohir menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) teratas, atau yang paling banyak dipilih masyarakat berdasarkan hasil survey yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Dari survei periode 26 Mei-30 Mei 2023 itu, Erick berada di posisi teratas.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Erick unggul tipis sekitar 0,02 persen dari Ridwan Kamil. Erick, kembali menjadi pilihan mayoritas responden dalam simulasi 18 nama cawapres dengan suara sebanyak 15,5 persen atau unggul dari Ridwan Kamil yang berada di posisi kedua dengan 15,4 persen.

“Jika melihat tren, Erick Thohir ada tren kenaikan, Ridwan Kamil sedikit turun, Sandiaga dan AHY turun,” ujar Burhanuddin saat rilis hasil survei nasional bertajuk “Saling Salip Elektabilitas Capres dan Cawapres Jelang 2024” di Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Erick yang juga Menteri BUMN ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Tak hanya itu, Erick juga cawapres yang paling banyak dipilih bagi masyarakat di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yang menarik, lanjut Burhanuddin, mayoritas masyarakat yang memilih dua pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2019 pun solid memilih Erick sebagai cawapres untuk 2024.

Dari basis pemilih Jokowi-Amin sebanyak 20,0 persen memilih Erick atau lebih tinggi dibandingkan kandidat cawapres lain. Pun dengan basis pemilih Prabowo-Sandiaga yang memilih nama Erick sebanyak 17,5 persen atau terbesar ketimbang kandidat cawapres lain.

Selain hal itu, Erick yang merupakan Ketua Umum PSSI ini juga menjadi pilihan teratas dari sejumlah partai seperti Gerindra dengan 20,3 persen, PDIP sebanyak 25,0 persen, Golkar dengan 23,4 persen, Nasdem sebesar 20,0 persen, dan PPP dengan 30,8 persen.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode digit dialling (RDD). Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Bagikan berita ini