13. Serbia
Populasi Serbia diperkirakan akan menurun dari 8,7 juta menjadi 7,1 juta selama 3 dekade ke depan. Ini berarti, penduduk Serbia akan berkurang sekitar 18,9%.
Salah satu penyebab penurunan populasinya karena banyak pekerja Serbia yang berpendidikan tinggi dan terampil telah meninggalkan negara itu untuk mencari peluang kerja yang lebih baik.
Kemudian, tingkat migrasi yang tinggi dibarengi dengan tingkat kesuburan yang rendah juga menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah populasi Serbia.
14. Inggris
Potensi resesi seks di Inggris diduga akibat warga Inggris makin jarang berhubungan seks. Berdasarkan survei yang dilakukan Natsal, lembaga nasional yang banyak menangani masalah gaya hidup dan seksualitas, hubungan seks warga Inggris dengan rata-rata frekuensi turun dari lima kali menjadi tiga kali sebulan.
Hasil ini mirip dengan survei serupa yang dilakukan mingguan The Observer tahun ini yang menunjukkan orang-orang Inggris berhubungan seks kurang dari sekali seminggu.
Bahkan, sepertiga dari seluruh responden mengaku tidak berhubungan seks sama sekali dalam sebulan.
Akhir-akhir ini orang-orang lebih lama berinteraksi dengan teknologi -mulai dari telepon genggam, komputer tablet, atau peranti lain- dan makin jarang berhadapan atau berkomunikasi secara langsung dengan sesama. Kondisi ini juga membuat banyak pasangan tidak lagi tertarik melakukan hubungan seks. (*/jnp)
