Kantamedia.com – Seorang janda asal Amerika Serikat (AS) bernama Andria Johnson menghabiskan uang hingga 4.000 poundsterling atau sekitar Rp76,6 juta, untuk acara pernikahan dengan dirinya sendiri.
Dilansir laman Mirror, Sabtu (14/10/2023), perempuan berusia 39 tahun itu melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya di Maryland, AS menuju Tulum, Meksiko untuk acara pernikahannya tersebut. Dalam upacara itu, ia membacakan janji pernikahan untuk dirinya sendiri, kemudian memasangkan cincin untuk dirinya sendiri pula.
Upacara tersebut turut disaksikan oleh petugas pernikahan setempat.
“Saya ingin merayakan hubungan baru saya dengan diri saya sendiri dengan melakukan apa yang seharusnya saya lakukan bertahun-tahun yang lalu,” ujar Johnson.
Saat masih berusia 31 tahun, Johnson telah menikah dengan suaminya yang berusia 45 tahun di Las Vegas, AS. Namun tiga tahun kemudian keduanya bercerai.
Andria Johnson menyebut bahwa perbedaan usia yang jauh menjadi penyebab keretakan rumah tangganya.
Pasca perceraiannya, ia kemudian sempat mengunjungi seorang terapis hingga akhirnya menyimpulkan bahwa ia harus menikahi dirinya sendiri.
Johnson mengatakan, “Dalam pernikahan pertama saya, saya membuat kesalahan dengan mendedikasikan diri saya untuk mencintai orang lain tanpa syarat tanpa memberikan diri saya cinta yang sama terlebih dahulu.”
“Karena aku menghabiskan sebagian besar hidupku untuk memuaskan orang lain, aku memutuskan untuk melakukan ini untuk diriku sendiri. Aku ingin upacaranya mencerminkan diriku dan tidak sesuai dengan standar pernikahan masyarakat, tapi aku tetap ingin menjadi pengantin,” katanya lagi.
Maka dari itu, ia tetap berdandan bak pengantin pada umumnya yakni dengan mengenakan gaun hingga riasan pernikahan.
“Upacara ini sangat pribadi bagi saya, jadi saya ingin mengucapkan sumpah saya dengan lantang kepada diri sendiri, namun saya tidak memerlukan kemegahan dan suasana ‘resmi’ seperti pernikahan tradisional,” katanya lagi.
Pernikahan dengan diri sendiri dikenal dengan sebutan sologami. Meski istilah tersebut populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Barat, praktiknya sendiri bukanlah hal baru.
Meskipun keluarga dan teman-temannya mendukung keputusannya, rekan-rekan Andria Johnson melihatnya sebagai tindakan yang tidak biasa dan kesulitan menerimanya. Setelah pernikahan, reaksi buruk dari rekan-rekannya tidak mereda, dan dia akhirnya harus berhenti dari pekerjaannya. Johnson membuat survei anonim untuk mendapatkan masukan tentang apa yang dipikirkan orang-orang di kantornya, dan dia menerima beberapa balasan yang tidak menyenangkan.
