Viral Dukun Kamboja Gelar Ritual Santet Mati Jenderal Thailand

Kantamedia.com – Sebuah video yang memperlihatkan dukun asal Kamboja melakukan ritual santet pembunuhan simbolis terhadap foto Komandan Daerah Angkatan Darat II Thailand, Letjen Boonsin Padklang, menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Video yang diunggah para spiritualis Kamboja itu menunjukkan ritual yang dilakukan dengan kekerasan simbolis, disertai teriakan agar sang jenderal segera mati.

Ritual diawali dengan musik dan tarian tradisional di hadapan seorang pria berjubah putih, kemudian para peserta menari dan menusukkan trisula ke arah foto besar Letjen Boonsin. Peserta lain juga melakukan serangan simbolis terhadap gambar tersebut dengan benda ritual yang mereka pegang.

Puncak upacara menampilkan seorang dukun tua berjubah merah yang menggunakan chakram untuk menebas patung yang digunakan dalam ritual, sebelum akhirnya foto Letjen Boonsin dibakar.

Video ini memicu perhatian publik, terutama di tengah situasi tegang antara Thailand dan Kamboja terkait konflik perbatasan dan pembicaraan mengenai gencatan senjata.

Pada Senin (28/7/2025), Jenderal Boonsin menanggapi kabar tersebut dengan menegaskan dirinya masih hidup dan sehat, membantah berita palsu yang mengeklaim ia telah tewas. “Saya masih berada di garis depan dan dalam kondisi baik,” ujarnya.

Letnan Jenderal Boonsin Padklang merupakan perwira senior lulusan akademi militer elit Chulachomklao Royal Military Academy. Ia dikenal sebagai komandan yang disiplin, bersahaja, dan dekat dengan anak buahnya.

Selama menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Militer II, Boonsin berperan penting dalam menjaga stabilitas perbatasan, termasuk saat terjadi insiden tembak-menembak di perlintasan Chong Bok, yang membuatnya memerintahkan penutupan sementara jalur lintas negara.

Di luar tugas militer, Boonsin dikenal menjalani kehidupan sederhana. Ia rutin bermeditasi, memberi makan hewan liar, dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Reputasinya sebagai pemimpin yang tegas namun merakyat membuatnya dihormati di kalangan militer dan masyarakat. (*)

Bagikan berita ini