Palangka Raya, Kantamedia.com – Perayaan satu dekade Barber Bee berlangsung meriah dengan layanan cukur rambut gratis bagi warga Palangka Raya di Bundaran Besar, Selasa (18/11/2025). Acara yang digelar sejak pukul 10.00 hingga 17.00 WIB itu langsung menyedot perhatian warga dan membuat area ikon kota tersebut dipadati antrean panjang.
Owner Barber Bee, Muhammad Andi, menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur setelah barbershop lokal tersebut bertahan selama sepuluh tahun di Palangka Raya. “Cukur gratis kali ini kita adakan, memperingati 10 tahun Barber Bee, barbershop lokal yang sudah berkarya satu dekade,” ujarnya.
Bundaran Besar dipilih sebagai lokasi acara karena dianggap sebagai ruang publik ikonik yang ingin dikenalkan lebih luas. “Kami ingin memperkenalkan bahwa kita punya bundaran yang keren dan ikonik. Jadi sekaligus promosi kota,” katanya.
Sejak pagi, ratusan warga silih berganti datang. Andi mengaku terkejut dengan tingginya antusiasme masyarakat. “Saya kira awalnya nggak bakal rame, ternyata membeludak. Dari jam 10 kami nggak berhenti nyukur,” jelasnya. Akibat antrean panjang, tim Barber Bee yang awalnya berjumlah enam orang ditambah menjadi 12 orang.
Acara ini terbuka sepenuhnya bagi masyarakat tanpa syarat apa pun. Warga hanya perlu datang langsung ke lokasi untuk mendapatkan layanan cukur gratis. “Event ini terbuka untuk seluruh rakyat Palangkaraya, tanpa terkecuali,” tegas Andi.
Barber Bee kini memiliki lima outlet di Kota Palangka Raya, yakni di Pasar Kahayan, Rajawali, Jalan Tingang (Tilung), G. Obos 12, dan Jalan Jati. Andi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. “Ini bentuk syukur kami. Banyak warga yang sudah mempercayakan cukur rambutnya di Barber Bee selama 10 tahun,” ucapnya.
Terkait tren gaya rambut, Andi menyebut potongan “side part” masih menjadi favorit masyarakat Palangka Raya, disusul gaya “Korean mullet”. Pengunjung yang datang pun beragam, mulai dari anak muda hingga warga lanjut usia.
Acara cukur gratis ini tidak hanya menjadi momentum perayaan Barber Bee, tetapi juga menghadirkan suasana kebersamaan bagi warga kota di ruang publik paling ikonik di Palangka Raya. (Daw).



