Kantamedia.com, Palangka Raya – Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa pekan ini di kepung oleh asap akibat dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Melihat perkembangan polusi udara akibat kabut asap yang kian memburuk di sejumlah wilayah, akhirnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait belajar mengajar ditengah kabut asap untuk SMA/SMK/SLB di Kalteng.
Disdik Kalteng mengambil sejumlah kebijakan yakni salah satunya mengalihkan pembelajaran tatap muka ke daring bagi sekolah di Daerah yang terpapar kabut asap kategori membahayakan kesehatan.
Plt Disdik Kalteng, Eka Aprilianty mengatakan, salah satu poin dalam SE adalah seluruh pendidikan tingkat SMA/SMK/SLB yang terdampak kabut asap meniadakan belajar tatap muka.
“Karena kualitas udara yang semakin buruk bagi kesehatan, maka sekolah yang tak terdampak bisa melakukan pembelajaran secara daring,” ucapnya, Kamis, (05/10/2023).
Dia menyebut, bahwa pembelajaran secara daring dilakukan selama tiga hari dari tanggal 5-7 Oktober 2023.
Pemprov Kalteng secara serius memperhatikan kondisi terkini mengenai kabut asap yang melanda sejumlah daerah di Kalteng akibat karhutla.
Kebijakan mengalihkan pembelajaran tatap muka ke daring menjadi suatu hal yang telah dipikirkan secara matang, hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan peserta didik agar tidak terpapar gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kabut asap seperti ISPA.(Mhu*)