Palangka Raya, Kantamedia.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) Berkunjung Ke Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berlangsung selama Dua Hari Dari Tanggal 26 Hingga 27 Juni 2024.
Dalam kunjungan itu Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah tempat di antaranya di RSUD, pasar Dan Bulog. Presiden Jokowi mengungkap tantangan dalam mengelola kebutuhan pangan nasional, seperti menjaga keseimbangan harga beras. Pemerintah menghadapi dilema dalam menjaga keseimbangan harga beras.
Menurut Presiden Jokowi, dilema terjadi ketika petani meminta harga tinggi agar mendapatkan keuntungan lebih. Namun konsumen, khususnya ibu-ibu, membutuhkan harga yang terjangkau. Ia memastikan pemerintah akan berupaya menyeimbangkan harga beras, sehingga antara petani Dan juga konsumen beras sama sama menguntungkan.
“Ini bertolak belakang, kalau harga beras naik, petani senang, ibu-ibu marah. Begitu juga sebaliknya, jika harga beras turun, ibu-ibunya senang, tetapi petani mengeluh. Makanya tugas pemerintah adalah menyeimbangkan harga,” katanya, saat menyerahkan bantuan pangan, di Kota Palangka Raya, Rabu Kemarin.
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah untuk menyeimbangkan harga beras di pasaran. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memastikan ketersediaan stok beras. Pemerintah terus akan menambah pasokan beras untuk masyarakat.
Sementara ini, stok cadangan beras yang dimiliki oleh pemerintah mencapai 1,7 juta ton. Jumlah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dan menstabilkan harga beras di pasaran.
Apabila stok memang masih kurang, maka pemerintah akan menambah stok dengan beras impor, Hal ini dilakukan jika ketersediaan stok di dalam negeri kurang atau tidak ada.
“Karena kalau supply kurang, otomatis harganya (beras.red) jadi naik. Inilah upaya kita agar stok cadangan beras cukup. Sehingga harga tidak dimainkan oleh tengkulak,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi menyatakan pihaknya siap melakukan pengadaan beras di dalam negeri, yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 750 ton. saat ini stok beras di BULOG dipersiapkan untuk bantuan pangan.
Bayu mengungkapkan, pemerintah berencana akan menambah bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk tiga bulan setelah bulan Juni, yakni Agustus, Oktober dan Desember. Penambahan bantuan tersebut diharapkan dapat menstabilkan harga. (Mhu)