Kantamedia.com – Berkumpul bersama keluarga, menjadi momen paling ditunggu dalam perayaan Imlek. Agar suasana kumpul makin hangat dan penuh makna, biasanya masyarakat Tionghoa juga menyajikan aneka menu makanan dan minuman spesial khas Imlek.
Perayaan tahun baru China atau biasa disebut Imlek, selalu disambut sukacita oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama warga keturunan Tionghoa.
Banyak tradisi unik yang dilakukan saat perayaan Imlek. Mulai dari mengenakan pakaian serba merah, bagi-bagi angpao, berdoa di kelenteng, hingga berkumpul bersama keluarga.
Ada beberapa makanan khas Imlek yang nyaris selalu tersaji di atas meja saat kumpul bersama keluarga.
Tidak hanya memiliki cita rasa enak dan menggugah selera, sejumlah makanan khas Imlek ini juga memiliki makna dan harapan baik, lho. Berikut makanan khas Imlek yang bisa kalian hidangkan agar suasana makin seru dan hangat.
7 Makanan Khas Imlek
1. Kue keranjang
Kue keranjang atau nian gao menjadi makanan khas Imlek yang paling populer di Indonesia. Kue ini terbuat dari bahan utama tepung beras ketan, air, dan gula, yang dikukus selama beberapa jam sampai karamel benar-benar berwarna cokelat tua.
Teksturnya yang lengket dan melekat dijadikan simbol rasa persatuan dan kesatuan oleh masyarakat Tionghoa. Sementara rasa manis pada kue keranjang dimaknai sebagai lambang keharmonisan keluarga dan antarumat beragama.
Harapannya dengan menyajikan atau menyantap kue ini, hubungan antarmanusia semakin harmonis. Jadi, silakan bikin kue ini biar hubungan kalian dengan keluarga dan tetangga sekitar makin akrab dan nggak semrawut.
2. Bebek panggang peking
Bebek panggang peking atau Beijing kaoya biasa disajikan saat perayaan Imlek oleh warga Tionghoa. Berbeda dengan olahan bebek biasanya yang dikenal alot, bebek panggang satu ini memiliki tekstur lembut. Ini nggak lepas dari proses pemanggangannya yang cukup lama dan sungguh istimewa.
Uniknya, bebek panggang peking disajikan secara utuh, lalu dipotong-potong setelah dihidangkan di atas meja. Warna cokelat keemasan pada bebek peking mewakili warna merah yang memiliki arti kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan sepanjang tahun.
3. Kue mochi
Kue mochi terbuat dari beras ketan yang memiliki rasa manis dengan tekstur lembut dan sedikit kenyal. Proses pembuatan kue mirip bakpao ini cukup mudah. Kalian hanya perlu mencampur tepung beras ketan yang dipadukan dengan gula lempengan cair, lalu adonan tersebut dikukus dan didiamkan hingga mendingin.
Sifat kue mochi yang lengket dan bisa ditempelkan di suatu tempat ini memiliki makna dapat menambal hal-hal yang kurang baik di tahun sebelumnya. Artinya, dengan menyantap kue ini diharapkan bisa menjalani hidup yang lebih baik sepanjang tahun.
4. Jeruk santang
Makanan khas Imlek selanjutnya adalah jeruk santang. Buah segar satu ini acap dipilih sebagai sajian Imlek karena dipercaya dapat membawa keberuntungan. Sebagian masyarakat Tionghoa percaya bahwa menyajikan dan mengonsumsi jeruk ini saat perayaan Imlek akan mendapatkan kesuksesan dan kemakmuran di tahun yang akan datang.
Berbeda dari jenis jeruk lainnya, jeruk santang memiliki ukuran kecil dengan warna hijau tua atau oranye. Selain itu, rasa jeruk santang juga cenderung manis atau tanpa rasa asam sedikit pun.