Kantamedia.com — Tahu, si putih lembut berbasis kedelai, bukan hanya makanan rumahan yang mudah diolah menjadi tumisan, sup, atau camilan. Di balik kesederhanaannya, tahu menyimpan segudang manfaat kesehatan yang membuatnya layak disebut sebagai superfood lokal.
Satu blok tahu berukuran 122 gram mengandung sekitar 177 kalori, 15,5 gram protein, 12 gram lemak sehat, dan 5 gram karbohidrat. Tak hanya itu, tahu juga kaya akan kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, folat, serta vitamin B kompleks. Kandungan ini menjadikan tahu sebagai sumber protein nabati lengkap yang menyediakan semua asam amino esensial.
Komponen utama tahu, yakni kedelai, juga dikenal tinggi lemak tak jenuh ganda, terutama asam alfa-linolenat omega-3 yang baik untuk jantung dan otak.
Aman Dikonsumsi Setiap Hari
Meski sempat muncul kekhawatiran bahwa produk kedelai bisa memicu kanker payudara, para ahli menyatakan bahwa konsumsi tahu setiap hari pada dasarnya aman. Bahkan, sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin tahu justru berkaitan dengan penurunan risiko kanker tertentu.
Seorang jurnalis dari The Healthy melakukan eksperimen makan tahu setiap hari. Ia memulai hari dengan orak-arik tahu, makan siang dengan tumis tahu dan sayuran, dan menutup malam dengan tahu berlapis wijen. Hasilnya? Ia merasa kenyang lebih lama, energi meningkat, dan pola makan menjadi lebih terkontrol.
Manfaat Konsumsi Tahu Harian
Berbagai studi menunjukkan bahwa konsumsi tahu secara rutin dapat memberikan manfaat berikut:
- Menurunkan kadar kolesterol
- Menjaga kesehatan jantung
- Mengurangi risiko kanker payudara dan prostat
- Mencegah diabetes
- Memperkuat tulang
- Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat
- Membantu mengontrol berat badan
Namun, konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari. Pada sebagian orang, tahu bisa menimbulkan reaksi alergi, gangguan pencernaan, atau memengaruhi fungsi tiroid, terutama jika kekurangan yodium.
Tahu tetap aman dikonsumsi setiap hari selama dalam jumlah wajar dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Dengan harga terjangkau dan kandungan gizi yang melimpah, tahu bukan sekadar lauk pauk—ia bisa menjadi bagian penting dari gaya hidup sehat. (Mhu).
