Palangka Raya, Kantamedia.com – Pengawasan terhadap penjualan elpiji bersubsidi di tingkat pangkalan dan pengecer perlu untuk ditingkatkan. karena dengan pengawasan itu akan diketahui apakah ada pengecer yang berbuat curang ataukah tidak.
“Saya meminta pemerintah untuk rutin melakukan pengawasan kepada pengecer agar harga yang dijual kepada masyarakat tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucap Ketua Komisi II DPRD Kalteng Achmad Rasyid, Kamis, (18/04/2024).
Permintaan itu dia sampaikan lantaran menerima cukup banyak laporan dari masyarakat mengeluhkan elpiji bersubsidi banyak dijual dengan melampaui harga eceran tertinggi (HET).
Rasyid mengungkapkan, dirinya kerap menerima laporan dari masyarakat karena HET elpiji bersubsidi yang hanya Rp22 ribu justru ada dijual dengan harga Rp38 ribu per tabung. Kondisi tersebut diakuinya kerap terjadi dan selalu terulang.
“Pemerintah harus dapat menemukan solusi dari persoalan ini. Harus dicari tahu apakah penyebabnya dari tingkat agen atau karena distribusinya yang terhambat,” ujarnya.
Rasyid menambahkan, dengan pemerintah turun ke lapangan melakukan penyelidikan, maka dapat diketahui penyebab terjadinya kenaikan harga. Apalagi disinyalir adanya oknum yang melakukan penimbunan dan sengaja menaikan harga. (Mhu)
