PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Sutik, menyoroti kondisi jalan di Desa Tusuk Belawan, Kabupaten Seruyan, yang hingga kini belum mendapat perbaikan memadai. Ia menegaskan, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam realisasi proyek tersebut.
“Anggarannya terbatas, mungkin belum sampai ke sana. Tapi saya yakin Pak Gubernur pasti memperhatikan karena masih wilayah Kalteng. Setahu saya sudah diajukan, hanya saja memang tergantung ketersediaan dana,” ujar Sutik, Kamis (21/8/2025).
Menurutnya, ruas jalan tersebut cukup panjang sehingga kebutuhan dana untuk perbaikan mencapai ratusan miliar rupiah. Sutik menyebut, prioritas anggaran saat ini masih diarahkan ke daerah-daerah dengan tingkat urgensi lebih tinggi. “Daerah itu sebenarnya juga sangat perlu, hanya saja karena lokasinya jauh, sementara daerah yang lebih dekat didahulukan,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya kejelasan status jalan, apakah menjadi kewenangan kabupaten atau provinsi. Jika termasuk jalan provinsi, maka menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi untuk memperbaiki. Namun jika berstatus jalan kabupaten, maka pembiayaan harus diambil dari APBD kabupaten.
Meski begitu, Sutik berharap Pemkab Seruyan juga memberi perhatian lebih terhadap kondisi tersebut, mengingat medan jalan yang sulit membuat biaya logistik semakin mahal. “Kondisinya memang memprihatinkan. Tapi kita tetap dorong agar masuk prioritas di tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.
Sebagai perbandingan, ia menyebut pembangunan jalan di Kotawaringin Timur (Kotim) kini sudah jauh lebih baik. Jalan provinsi dari Antang Kalang hingga perbatasan atas sudah selesai dibangun, sehingga memangkas ongkos angkut barang hingga separuh lebih. “Kalau dulu ongkos pasir bisa sampai tiga jutaan per truk, sekarang jauh lebih murah karena sudah bisa langsung masuk ke lokasi,” kata Sutik. (daw)