Palangka Raya, Kantamedia.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Sirajul Rahman, menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Murung Raya. Meski pembangunan di wilayah tersebut menunjukkan kemajuan, sejumlah kebijakan teknis justru memicu persoalan baru, termasuk banjir di kawasan perkotaan.
“Selama ini pembangunan di Murung Raya memang ada kemajuan, terutama pada sektor infrastruktur. Namun ke depan, kita harus melakukan evaluasi dan perencanaan yang lebih baik,” ujar Sirajul saat diwawancarai di Palangka Raya, Senin (6/10/2025).
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng itu menjelaskan bahwa wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, khususnya Murung Raya, sangat rentan terhadap banjir musiman. Ia menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang cermat agar tidak memperburuk tata air dan sistem drainase.
Dalam dua hari terakhir, Sirajul mencatat kerusakan infrastruktur vital, termasuk jalan dan jembatan yang terdampak banjir. Ia menyoroti kejadian di Jalan Ahmad Yani–Pulau Basan, Kota Puruk Cahu, di mana air meluap akibat pemasangan pembatas jalan dua arah.
“Penambahan pembatas jalan itu kurang perencanaan dan akhirnya menyebabkan banjir,” tegasnya.
Ia menilai bahwa setiap kebijakan pembangunan, sekecil apa pun, harus melalui kajian lingkungan dan teknis yang matang agar tidak berdampak negatif terhadap masyarakat.
Sirajul juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik di wilayah perkotaan, tetapi juga memperhatikan daerah bantaran sungai yang rentan terdampak luapan air.
“Kita harapkan pemerintah daerah memperdalam lagi perencanaan pembangunan infrastruktur dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul. Ini penting untuk keberlanjutan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat penting bahwa pembangunan harus selaras dengan kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat, agar manfaatnya benar-benar terasa dan tidak menimbulkan dampak baru. (Daw).
