Hut Ri

Antrean Mengular, DPRD Minta Distribusi BBM Diperketat

Palangka Raya, Kantamedia.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dalam beberapa pekan terakhir memicu antrean panjang di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palangka Raya. Tak hanya pengendara roda dua, antrean kendaraan roda empat pun terlihat mengular hingga ke badan jalan, menimbulkan keresahan luas di kalangan masyarakat.

Banyak warga rela antre berjam-jam demi mendapatkan BBM, sementara sebagian lainnya terpaksa berpindah dari satu SPBU ke SPBU lain akibat stok yang kosong.

Menanggapi kondisi ini, Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak pihak terkait untuk segera bertindak.

“Berdasarkan pengamatan kami, hampir semua SPBU mengalami antrean panjang. Ini harus menjadi perhatian serius, khususnya bagi pemilik SPBU,” ujarnya, Rabu, (4/6/2025).

Ia menilai terdapat dua kemungkinan penyebab utama kelangkaan, yakni berkurangnya pasokan dari Pertamina atau meningkatnya permintaan masyarakat.

“Lonjakan permintaan bisa terjadi karena meningkatnya aktivitas di Palangka Raya, seperti kegiatan penambangan dan pembangunan,” tambah legislator dari Fraksi PSI-Perindo tersebut.

Menurutnya, krisis pasokan BBM ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena berdampak langsung pada mobilitas warga dan roda perekonomian kota.

Hap meminta kerja sama konkret antara pemerintah daerah, pemilik SPBU, dan Pertamina untuk mencari solusi. Salah satu langkah penting yang diusulkan adalah evaluasi kebutuhan riil BBM di Palangka Raya serta penjaminan pasokan dari pusat.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan distribusi agar tidak terjadi penyimpangan.

“Setelah pasokan mencukupi, SPBU harus mendistribusikan BBM sesuai dengan aturan. Ketertiban distribusi adalah kunci,” tegasnya. (Mhu).

Bagikan berita ini