Pulang Pisau, kantamedia – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau menggelar Rapat Paripurna Ke-10 Masa Persidangan I Tahun 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Senin pagi (28/4/2025).
Agenda utama rapat tersebut adalah mendengarkan Pandangan Umum Fraksi terhadap Pidato Pengantar Bupati mengenai Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2025–2029 serta membahas Persetujuan Bersama atas Perubahan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Pulang Pisau Tandean Indra Bela, dan dihadiri Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifai, Sekretaris DPRD Hendra, perwakilan lima fraksi yakni PDIP, Golkar, PPP, gabungan NasDem-Gerindra, dan gabungan PKB-PAN, unsur Forkopimda, serta para kepala perangkat daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Pulang Pisau Tandean Indra Bela menegaskan pentingnya penyelarasan antara arah kebijakan pusat dan kebutuhan riil di daerah dalam pembahasan Ranwal RPJMD.
“Ya, sama juga, ada penyesuaian-penyesuaian bagi kita terhadap esensi anggaran yang sedang berjalan,” ujarnya, menggarisbawahi pentingnya sinkronisasi program agar dapat menjawab tantangan pembangunan daerah.
Terkait harapan atas proses penyusunan RPJMD 2025–2029, Tandean menyampaikan keinginannya agar dokumen tersebut mampu menjembatani program strategis nasional dengan kebutuhan pembangunan tingkat desa.
“Harapannya, ya, semua bisa berjalan dengan baik. Di satu sisi, keinginan pusat, dengan mengharapkan berbagai program strategis nasional, itu bisa masuk ke desa. Tapi di sisi lain, misi-misi desa, termasuk dinamika politiknya, juga bisa tetap berjalan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifai dalam keterangannya mengungkapkan bahwa rapat paripurna ini merupakan langkah awal dalam mengaplikasikan visi-misi pemerintah daerah ke tengah masyarakat. “Artinya, ini adalah awal dari penyampaian visi-misi kami agar bisa diaplikasikan nanti di masyarakat,” ujarnya.
Ahmad Rifai menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur di desa-desa terpencil sebagai salah satu prioritas utama dalam RPJMD mendatang. Selain itu, ia juga menyoroti kelanjutan pembangunan koridor Mediterania di Rai 2 atau Jalan Ambilgawe. “Semua itu sudah kami jawab,” tegasnya.
Ia berharap DPRD dapat terus bersinergi dalam mengawal visi-misi pembangunan daerah demi pelayanan publik yang optimal dan efisien. “Apapun yang menjadi visi-misi kami, tujuan akhirnya adalah untuk pelayanan publik kepada masyarakat — seefisien mungkin, namun tetap bermakna untuk masyarakat banyak,” tambahnya. (arw)