10 Penyakit Paling Mematikan di Dunia, Ada Jantung hingga TBC

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) membuat seseorang kesulitan bernapas. Jenis PPOK di antaranya bronkitis kronis dan emfisema.

Faktor risiko PPOK meliputi merokok, iritasi paru-paru, seperti asap kimia, riwayat keluarga dengan gen defisiensi alfa-1 yang dikaitkan dengan PPOK, hingga riwayat infeksi pernapasan saat kecil.

5. Kanker Pernapasan

Kanker pernapasan merupakan salah satu 10 besar penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit  kanker pernapasan meliputi, kanker trakea, bronkus, dan paru-paru. Penyebab utamanya adalah merokok, asap rokok, dan racun lingkungan. Selain itu, polusi rumah tangga, seperti jamur dan bahan bakar juga berkontribusi.

Kanker trakea, bronkus, dan paru-paru bisa menyerang siapa saja, tapi kemungkinan besar pada mereka yang memiliki riwayat penggunaan tembakau atau merokok. Faktor risiko lainnya termasuk riwayat keluarga dan faktor lingkungan, seperti asap diesel.

6. Diabetes Melitus

Diabetes adalah sekelompok penyakit yang memengaruhi produksi atau penggunaan insulin. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak mampu memproduksi insulin. Sementara, pada diabetes tipe 2, pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau insulin tidak bisa digunakan secara efektif.

Diabetes tipe 1 diyakini disebabkan oleh reaksi autoimun. Sementara, diabetes tipe 2 bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.

7. Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit progresif yang merusak memori, mengganggu pengambilan keputusan, dan mengganggu fungsi kognitif normal. Fungsi tersebut meliputi bagaimana berpikir, bernalar, dan perilaku sehari-hari lainnya.

Penyakit ini dimulai dengan masalah ingatan ringan, kesulitan mengingat informasi, dan gangguan ingatan. Seiring berjalannya waktu, penyakit ini berkembang dan kemungkinan membuat seseorang tidak memiliki ingatan dalam jangka waktu lama.

Faktor risiko alzheimer di antaranya berusia lebih dari 65 tahun, riwayat keluarga mengidap alzheimer, genetika, adanya gangguan kognitif ringan, down syndrome, hingga gaya hidup tidak sehat.

Bagikan berita ini