8. Terlalu Kritis
Kritik yang berlebihan tanpa diimbangi dengan dukungan dan pujian akan merusak rasa percaya diri anak. Fokuslah pada usaha anak dan berikan apresiasi atas kemajuan yang mereka capai.
Berikan pujian dan apresiasi atas usaha dan kemajuan anak, meskipun hasilnya belum sempurna. Hal ini akan memotivasi anak untuk terus berusaha.
Hindari kritik yang berlebihan dan fokus pada hal-hal positif yang telah dilakukan anak.
9. Kurang Perhatian dan Komunikasi Buruk
Kurangnya perhatian dan komunikasi yang efektif dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan kurang percaya diri. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dan mendengarkan anak. Tunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada anak.
Berikan waktu untuk mendengarkan keluh kesah dan masalah anak. Berikan dukungan dan solusi yang tepat.
Komunikasi yang baik akan membuat anak merasa dihargai dan dicintai.
10. Berbohong di Depan Anak
Orang tua yang berbohong, bahkan kebohongan kecil, memberikan contoh buruk pada anak. Anak akan meniru perilaku ini dan menganggap berbohong sebagai hal yang dapat diterima. Bersikap jujur dan terbuka di depan anak.
Ajarkan anak untuk selalu berkata jujur, meskipun itu sulit. Berikan contoh yang baik dengan selalu berkata jujur dalam setiap situasi.
Kejujuran adalah nilai penting yang harus diajarkan kepada anak sejak dini.
11. Bertengkar di Depan Anak
Pertengkaran orang tua di depan anak dapat menyebabkan anak sulit beradaptasi, sulit bekerja sama, dan rentan mengalami depresi. Hindari bertengkar di depan anak dan selesaikan masalah secara dewasa.
Cari cara untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan anak. Berikan contoh yang baik dalam menyelesaikan konflik.
Anak-anak membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk tumbuh dan berkembang.



