1. Berulang Kali Kehilangan Barang
Jika Anda menemukan diri Anda mencari barang-barang penting secara teratur tanpa alasan mengapa itu selalu terjadi, itu bisa menjadi tanda bahaya bahwa ada hal lain yang terjadi.
“Seseorang dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan yang konsisten dalam mengingat detail penting, seperti di mana kunci mereka berada. Sedangkan orang yang lebih neurotipikal mungkin hanya sering lupa di mana kunci mereka berada,” jelas Krista Carvin, seorang pekerja sosial terdaftar yang berbasis di Ontario, Kanada.
2. Mengabaikan Aktivitas atau Kebutuhan Ketika Fokus
Menurut Catherine del Toro, mitra penyedia untuk Grow Therapy, “Gejala umum dari ADHD adalah mudah teralihkan ke salah satu aktivitas atau terlalu fokus pada aktivitas lainnya. Karena itu, dapat menjadi kebiasaan untuk terlibat sepenuhnya dalam suatu tugas sehingga kita mungkin mengabaikan hal-hal lain yang sama pentingnya.”
Sebagai contoh umum, del Toro mencatat bahwa ini bisa terlihat seperti seseorang bisa menulis hingga waktu beberapa jam sampai-sampai mereka lupa makan dan aktivitas lainnya. Bahkan, mereka akan tetap duduk tenang dalam pekerjaannya.
3. Lupa atau Meninggalkan Tugas yang Belum Selesai
Tanda lain yang dimiliki seseorang dengan ADHD yaitu mereka sering melupakan tugasnya. Sebab, orang dengan ADHD memiliki kecenderungan untuk terpaku pada satu tugas. Tidak hanya itu, mereka mungkin juga secara rutin lupa menyelesaikan tugas sebelum akhirnya pindah ke tugas berikutnya.
“Anda mungkin mulai mencuci piring, melihat ada yang tumpah di lantai, dan mulai membersihkan lantai. Kemudian, saat menyapu, perhatikan ada bekas jari di pintu kaca, dan mulai membersihkannya,” kata del Toro.
Jadi, Anda akan lupa tentang pekerjaan pertama Anda yaitu harus mencuci piring dan membersihkan lantai karena fokus berpindah kepada pintu kaca. Hannah Rae, seorang mahasiswa pascasarjana dan manajer kasus untuk layanan tunawisma, mengatakan kepada HuffPost bahwa dia biasanya melupakan kejadian dan tugas jauh sebelum secara resmi didiagnosis menderita ADHD saat dewasa.
“Saya lupa tentang banyak hal dalam hidup saya. Saya harus menulis semuanya,” katanya.