Kantamedia.com – Di era media sosial saat ini, sering kita melihat orang-orang yang suka memamerkan berbagai hal di kehidupannya, mulai dari barang-barang mewah, liburan mahal, hingga pencapaian pribadi.
Namun, tak jarang, di balik semua itu, mereka sebenarnya memiliki kehidupan yang pas-pasan dan merasa rendah diri. Orang yang suka pamer biasanya justru menutupi rasa rendah diri dan keadaan ekonominya yang sulit.
Melansir Fimela, berikut ini adalah tujuh tanda orang hobi pamer tapi sebenarnya hidupnya pas-pasan.
1. Sering Memamerkan Barang yang Baru Dibeli
Orang yang suka pamer sering kali merasa perlu menunjukkan barang-barang mewah yang baru dibelinya, seperti smartphone terbaru, pakaian bermerk, atau aksesori mahal. Mereka mungkin memposting foto-foto barang tersebut di media sosial dengan harapan mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain.
Namun, di balik itu semua, mereka sebenarnya mungkin membeli barang-barang tersebut dengan cicilan atau menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting. Ini menunjukkan bahwa kehidupan mereka sebenarnya pas-pasan dan mereka merasa perlu membuktikan diri melalui barang-barang mewah.
2. Selalu Mengunggah Foto Liburan Mewah
Selain barang-barang mewah, orang yang suka pamer juga sering mengunggah foto-foto liburan mewah. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka mampu pergi ke tempat-tempat eksotis dan menikmati hidup yang serba glamour. Namun, kenyataannya, mereka mungkin saja mengorbankan tabungan atau bahkan berhutang untuk bisa menikmati liburan tersebut.
Kehidupan mereka yang sebenarnya pas-pasan memaksa mereka untuk mencari validasi dan kebahagiaan dari komentar dan like di media sosial.
3. Menggunakan Media Sosial untuk Mencari Perhatian
Media sosial adalah tempat yang sempurna bagi orang yang suka pamer untuk mencari perhatian. Mereka sering kali memposting segala sesuatu yang menurut mereka akan membuat orang lain iri atau kagum. Dari makanan mahal di restoran ternama hingga aktivitas yang menunjukkan gaya hidup mewah.
Tapi sebenarnya, mereka mungkin merasa kesepian dan membutuhkan perhatian karena kurangnya kepuasan dalam hidup mereka. Kehidupan nyata mereka yang pas-pasan membuat mereka merasa tidak berharga tanpa pengakuan dari orang lain.