Di sisi lain, sifat ini juga hadir pada orang yang meragukan kemampuan dirinya. Mereka sering merasa takut untuk memberikan masukan sekalipun hal tersebut berguna.
Berdasarkan hal-hal tersebut, penyebab seseorang menjadi keras kepala dapat diprediksi, seperti:
Karakter
Penyebab orang keras kepala bisa jadi karena faktor karakter yang memang telah melekat dalam dirinya.
Individu yang memiliki karakter keras kepala ini akan mudah tersinggung atau bahkan marah dengan orang lain yang memiliki pemikiran berbeda dengannya.
Adanya tujuan tertentu
Seseorang bisa menjadi keras kepala karena itulah satu-satunya sikap yang dapat mengantarkannya pada tujuan tertentu. Jika ia patuh terhadap konsensus sosial, maka tidak ada reward yang akan didapat.
Contoh sederhananya adalah seorang anak yang bersikeras tidak ingin menuruti perintah orang tuanya untuk tidur lebih cepat. Jika ia menuruti perintah tersebut, maka si anak tidak akan bisa main game favoritnya di malam hari sehingga ia memilih bersikap keras kepala dengan menentang perintah orang tuanya.
Balas dendam
Percaya atau tidak, ada orang yang hanya bersikap keras kepala ke pihak-pihak tertentu saja. Sikap ini mungkin muncul sebagai bentuk balas dendam dalam bentuk pasif-agresif.
Cara Mengurangi Sikap Keras Kepala
Meski sifat keras kepala pada beberapa keadaan dapat menimbulkan beberapa keuntungan, namun Anda pun bisa merasakan kerugian akibat kepribadian negatif yang satu ini.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi sifat negatif ini dalam diri sendiri, misalnya seperti di bawah ini.
1. Cari tahu penyebabnya
Sifat keras kepala mungkin tidak muncul setiap saat. Jadi, penting bagi Anda untuk mencari tahu penyebabnya dan mencatat kapan saja sifat ini muncul.
Sebagai contoh, sifat ini dapat tampak lebih parah ketika orang-orang memberikan masukan dan tampaknya mereka tidak mengakui keahlian atau pengetahuan Anda.
Berbekal hal ini, bisa disimpulkan bahwa sifat negatif ini muncul saat Anda menganggap orang lain “meremehkan” kemampuan Anda, padahal sebenarnya tidak.
Sebaliknya, Anda cenderung mudah menghadapi kritikan atau masukan ketika orang tersebut sudah benar-benar mengakui bakat dan kemampuan Anda.
2. Mau mendengarkan pendapat orang lain
Setelah mengetahui penyebabnya, cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi sifat keras kepala yakni dengan mendengarkan ide atau pendapat orang lain.
Beberapa orang enggan mendengarkan karena mereka merasa takut bila dianggap setuju dengan pihak lain. Namun, hal ini merupakan pandangan yang keliru.
Mendengarkan membantu Anda memahami konteks pembicaraan secara menyeluruh. Dengan begitu, Anda tetap bisa tidak setuju dan memberi sanggahan dengan alasan yang masuk akal.
3. Terbuka dengan segala kemungkinan
Kebanyakan orang keras kepala percaya bahwa hanya ada satu solusi yang tepat dari sebuah permasalahan. Akibatnya, mereka cenderung menolak kemungkinan lain.
Membangun keterbukaan membantu mengurangi sifat keras kepala dalam diri Anda. Cobalah untuk menggali kemungkinan lain, bahkan sekalipun pada akhirnya Anda kembali ke ide awal.


