WhatsApp Uji Coba Fitur Chat Lintas Platform

Kantamedia.com – WhatsApp disebut-sebut sedang mempersiapkan sebuah fitur baru untuk layanan olah pesan. WABetaInfo menyebutkan, tampilan di layar baru tersebut bernama third-party chats (pesan pihak ketiga).

Mengutip WABetaInfo via The Verge, Selasa (12/9/2023), update WhatsApp beta untuk Android (versi 2.23.19.8) yang rilis kemarin menampilkan layar baru.

Sayangnya, saat ini layar tersebut tidak berfungsi dan tidak dapat diakses oleh pengguna WhatsApp beta versi baru tersebut.

Berdasarkan judul layar tersebut, besar kemungkinan perusahaan bermarkas di Menlo Park, California, Amerika Serikat itu sedang mempersiapkan fitur baru WhatsApp di mana pengguna dapat berkirim pesan ke platform chat lainnya.

Bila memang benar, maka ini akan menjadi langkah pertama WhatsApp untuk membuka aplikasi pesan terenkripsinya tersebut dapat digunakan lintas aplikasi, seperti Telegram, Line, atau Signal.

Adapun WhatsApp versi beta ini muncul beberapa hari setelah Komisi Eropa mengonfirmasi, pemilik WhatsApp, Meta, telah memenuhi definisi “penjaga gerbang” atau “gatekeeper” layanan olah pesan.

Dengan begini, berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital (DMA) UE, WhatsApp harus berinteroperasi dengan aplikasi chat pihak ketiga lainnya pada Maret 2024.

Dari FAQ Komisi Eropa tentang undang-undang tersebut, tujuan DMA adalah untuk menjaga agar “gatekeeper” tidak menerapkan kondisi tidak adil dan memastikan keterbukaan layanan digital paling penting.

Selain itu, DMA juga mewajibkan perusahaan mengizinkan pengguna menghapus aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya atau berbelanja di toko aplikasi alternatif.

Akibat aturan ini, Meta dan Microsoft berencana untuk memperkenalkan toko aplikasi seluler buatan mereka sendiri.

Kabarnya, Komisi Eropa sedang menyelidiki apakah iMessage Apple dan mesin pencari Bing milik Microsoft sudah memenuhi standar pertarung baru tersebut.

Matikan Fitur Video Message di Pengaturan

Juli lalu, WhatsApp meluncurkan fitur untuk mengirim pesan video yang mirip Snapchat dengan durasi hingga 60 detik. Meskipun ‘voice note’ lebih sering dipakai, pesan video memungkinkan kamu menyampaikan pesan lebih ekspresif.

Fitur ini membuatmu dapat mengirim pesan dengan lebih emosional. Dikutip dari Android Police, Rabu (6/9/2023), jika kamu tak sukai pesan video instan ini, WhatsApp akan segera mengizinkanmu mematikan opsi mengubah catatan suara ke pesan video ini.

Saat ini, kamu dapat mengetuk sekali tombol catatan suara untuk beralih di antara keduanya. Tetapi jika kamu hanya ingin mengirim catatan suara, fitur sekali ketuk ini akan mengganggu, terlebih ini merupakan default WhatsApp.

Untungnya, kamu dapat mematikan fitur ini melalui toggle di pengaturan WhatsApp Beta terbaru untuk Android v2.23.16.9. Jika kamu mematikan toggle ini, mengetuk sekali tombol catatan suara tidak akan beralih ke pesan video.

Namun, opsi ini tidak akan sepenuhnya menonaktifkan video message. Kamu masih dapat menerima dan memutarnya, tetapi tidak akan dapat mengirim pesan video ketika opsi ini dimatikan.

Menurut beberapa penguji, fitur pesan video otomatis mati di versi teranyar WhatsApp. Untuk mengaktifkannya, kamu bisa buka Pengaturan > Obrolan dan pastikan tombol Pesan Video Instan diaktifkan setelah memperbarui ke versi terbaru. (*/jnp)

Bagikan berita ini