Kantamedia.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang membuka lahan dengan cara membakar hutan.
“Sesuai arahan tegas Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengambil sikap jelas yakni tidak ada toleransi terhadap praktik pembakaran hutan untuk membuka lahan,” ujar Budi Gunawan seperti dilansir Antara di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Pria yang akrab disapa BG itu menyampaikan, pemerintah memahami kebutuhan masyarakat maupun pelaku usaha atas ketersediaan lahan. Namun, ia menekankan bahwa membuka lahan dengan cara membakar tidak bisa dibenarkan karena berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Karena itu, Presiden memberikan dukungan penuh untuk metode pembukaan lahan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan,” tegas Budi.
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo telah menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan alternatif teknologi bagi masyarakat dan korporasi dalam membuka lahan. Program tersebut mencakup penyediaan alat berat, teknologi land clearing tanpa bakar, serta bantuan teknis dari kementerian dan lembaga terkait.
Budi menambahkan, program bantuan teknologi akan diluncurkan secara bertahap di wilayah-wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terutama di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
“Pemerintah juga akan memberikan pendampingan kepada petani dan pelaku usaha terkait metode pembukaan lahan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan langkah ini, eks Kabin ini berharap praktik pembakaran hutan secara perlahan dapat ditekan, baik oleh kalangan perusahaan maupun perorangan.
Tak lupa, Budi juga menyampaikan apresiasi kepada desk koordinasi Karhutla yang dinilai berhasil menurunkan secara signifikan jumlah titik api dibandingkan tahun sebelumnya.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan, mulai dari BNPB, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI, Polri, BMKG, hingga seluruh elemen dalam Desk Karhutla. Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci utamanya,” tutup Budi. (*)


