Kantamedia.com – Lucy Guo adalah seorang pengusaha, insinyur, dan influencer media sosial asal Amerika. Ia sukses mendirikan Scale AI pada tahun 2016 sebelum dipecat pada tahun 2018 dan, pada tahun 2022, mendirikan Passes, pesaing OnlyFans .
Dua tahun lalu, ia sudah berstatus miliuner wanita dengan kekayaan terbanyak setelah Kylie Jenner. Tidak butuh waktu lama untuknya memuncaki daftar. Baru-baru ini Lucy disebut telah mengalahkan Taylor Swift sebagai wanita terkaya dengan usaha sendiri.
Lucy Guo diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$1,25 miliar per 17 April 2025, menurut Forbes . Pada saat ini, Lucy Guo adalah Miliarder Wanita Mandiri Termuda di Dunia pada usia 30 tahun.
Lucy Guo dijuluki Elon Musk versi wanita karena pengaruhnya dalam dunia teknologi. Lucy dulu bekerja untuk Scale AI bersama Alexander Wang yang juga jadi miliuner terkaya dengan usaha sendiri di usia 25.
Sebelumnya programmer itu juga pernah bekerja untuk Quora dan menjadi designer wanita pertama di Snapchat.
Kini Lucy kini membangun start-up teknologinya sendiri, salah satunya Moment setelah meninggalkan Scale AI pada 2018 tapi masih punya saham 5% di sana. Laporan Forbes menyebutkan Scale AI kini dilaporkan tengah siap dijual. Kesepakatan terbaru disebut meroketkan kekayaan bersih Guo dari menjadi $ 1,25 miliar (Rp 20 triliunan).
Memperhitungkan aset-aset Lucy Guo yang lain, Forbes memperkirakan total kekayaan bersihnya mencapai $ 1,25 miliar.
Selain Scale AI dan Moment, ia diketahui memiliki sahamnya di perusahaan barunya, Passes. Passes sendiri sempat disorot karena diduga mengizinkan produksi, penjualan, dan distribusi pornografi anak. Hal tersebut sudah dibantah oleh Lucy dan perusahaannya.
Kisah sukses Lucy Guo menginspirasi sesama wanita dan pengusaha di dunia teknologi. Guo dibesarkan di Fremont, California , oleh orang tua imigran Tionghoa yang bekerja sebagai insinyur listrik.
Ternyata, jalan karier Lucy sempat tak diizinkan orang tua. Ketika belajar coding di kelas 2 SD, ibu Lucy yang datang dari latar belakang teknik elektrik bahkan sempat melarang putrinya karena menganggap wanita akan sulit untuk menyaingi pria
Untungnya hal itu tidak menghalangi wanita 30 tahun tersebut untuk mengejar minat dan impiannya.
Dia mulai membuat kode di usia muda; sebagai remaja dia belajar sendiri pemrograman dan mendapatkan uang dengan mengembangkan bot untuk permainan daring Neopets dan menjual aset dalam permainan untuk mendapatkan keuntungan.
Lucy Guo kemudian mendaftar di Universitas Carnegie Mellon tempat dia belajar ilmu komputer, tetapi keluar pada tahun 2014 setelah dipilih untuk Beasiswa Thiel yang dibuat co-founder PayPal, Peter Thiel, hibah dua tahun senilai $100.000 bagi kaum muda untuk mengejar proyek kewirausahaan alih-alih menyelesaikan studi mereka.
Seiring dengan kesuksesannya, kehidupan pribadi Lucy Guo juga menjadi perhatian. Sebelumnya sempat ramai postingan Lucy di TikTok di mana wanita itu mengaku sebagai biseksual. Ia pun sudah mengaku pada orang tuanya. (*)