Palangka Raya, Kantamedia.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menggelar operasi pasar elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Palangka, Jalan Rinjani, Rabu (24/12).
Admin Agen PT Bersama, Ratna, menyampaikan operasi pasar menyalurkan 200 tabung LPG 3 kilogram kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pelaksanaan dilakukan bersama Pertamina dan pangkalan setempat dengan pengawasan berbasis sistem MyPertamina.
Masyarakat cukup membawa fotokopi KTP, sementara KTP asli digunakan untuk verifikasi. Setiap pembelian dicek melalui sistem MyPertamina agar penerima belum melakukan pembelian LPG bersubsidi dalam satu minggu terakhir. “Kalau ada warga yang pulang tanpa membawa tabung, itu berarti datanya sudah tercatat pernah mengambil LPG 3 kilogram di pangkalan dalam satu minggu terakhir,” ujar Ratna.
Untuk pelaku UMKM, syarat tambahan berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terdaftar di MyPertamina. UMKM diperbolehkan membeli maksimal dua tabung, sementara rumah tangga hanya satu tabung.
Lurah Palangka, Dawid, menegaskan operasi pasar LPG bersubsidi ini menjadi upaya konkret pemerintah membantu masyarakat menjelang meningkatnya kebutuhan energi rumah tangga dan usaha kecil. “Ini bukan yang pertama, kalau tidak salah sudah yang kedua dalam tahun 2025. Hari ini disalurkan 200 tabung untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku UMKM,” jelasnya.
Menurutnya, pembatasan jumlah pembelian penting agar distribusi LPG subsidi tepat sasaran dan tidak menumpuk pada kelompok tertentu. Ia berharap kegiatan ini memberi dampak langsung terhadap keberlangsungan usaha kecil di wilayah Kelurahan Palangka. “Harapan kami, operasi pasar ini bisa meringankan beban masyarakat dan membantu pelaku UMKM dalam proses produksi mereka, terutama di tengah tingginya kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Pemko Palangka Raya memastikan kegiatan serupa akan terus dievaluasi dan dilaksanakan secara berkala, terutama di wilayah dengan tingkat kebutuhan LPG bersubsidi tinggi, guna menjaga keadilan distribusi dan ketahanan energi masyarakat. (Daw).




