Pulang Pisau, Kantamedia.com – Bupati Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i, S.Kom, secara resmi membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) RSUD Pulang Pisau Tahun 2025 di Aula Rumah Sakit setempat, Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema “Menuju Perbaikan Sarana dan Prasarana untuk Kenyamanan, Kepuasan, dan Keselamatan Pasien.”
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Rifa’i menyampaikan apresiasi kepada jajaran RSUD Pulang Pisau atas pelaksanaan forum yang dinilainya penting sebagai wadah komunikasi antara rumah sakit dan masyarakat pengguna layanan.
“Forum seperti ini sangat penting sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi. Dari sini kita bisa memperoleh masukan berharga untuk terus memperbaiki mutu pelayanan di rumah sakit kita tercinta,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau mendukung penuh setiap upaya perbaikan sarana, prasarana, dan sistem pelayanan kesehatan.
“Harapan saya, hasil forum ini tidak hanya menjadi diskusi, tetapi ditindaklanjuti dengan langkah konkret demi menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih ramah, cepat, transparan, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” tegasnya.
Usai membuka kegiatan, Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas komunikasi antara tenaga medis dengan pasien.
“Kalau saya menyimak dari masukan Pak Wakil Bupati dan Pak Hendra (Kepala BKPST), intinya adalah bagaimana public speaking antara pasien dan perawat harus lebih interaktif. Jadi bukan hanya soal fasilitas gedung, tapi bagaimana cara perawat melayani pasien dengan ramah dan empati,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyebut bahwa tahun depan RSUD Pulang Pisau telah merencanakan beberapa program pengembangan layanan, seperti layanan cuci darah dan anti-scan.
“Kita sudah siapkan gedungnya, tinggal peralatan yang kita harapkan bisa dibantu oleh pemerintah pusat untuk melengkapi layanan di rumah sakit,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan dukungan semua pihak, termasuk media.
“Yang pasti kami berusaha semaksimal mungkin. Untuk dokter spesialis, terutama dokter jiwa, saat ini masih menjalani pendidikan dan diharapkan dalam waktu satu setengah tahun sudah kembali bertugas di sini,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus mengusulkan kebutuhan tenaga P3K sesuai formasi yang dibutuhkan serta berupaya menjaga agar para dokter betah bertugas penuh di RSUD Pulang Pisau tanpa membuka praktik di luar.
Kegiatan FKP RSUD ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pulang Pisau, Ketua DPRD, Sekda, Dewan Pengawas RSUD, para Camat, Kepala Desa, serta organisasi masyarakat dan media. Forum ini menjadi momentum penting bagi RSUD Pulang Pisau dalam memperkuat akuntabilitas dan kualitas layanan publik di bidang kesehatan. (arw/*)



