Palangka Raya, kantamedia.com – Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Palangka Raya selama sepekan terakhir, telah merendam 3.892 rumah warga yang tersebar di empat kecamatan. Akibatnya, 21.097 jiwa atau 6.716 kepala keluarga terdampak banjir musiman di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
“Data yang kami himpun selama banjir di bulan Maret ini, setidaknya ada 3.892 rumah warga yang terendam dengan jumlah warga terdampak 21.097 jiwa atau 6.716 kepala keluarga,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya, Heri Fauzi, kepada kantamedia.com di Palangka Raya, Senin (17/3/2025).
Banjir terjadi pada sejumlah titik yang tersebar di 15 kelurahan pada empat dari lima kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya.
“Untuk rumah yang paling banyak terdampak, ada di Kecamatan Jekan Raya yang tersebar di tiga kelurahan yaitu di Kelurahan Palangka, Bukit Tunggal dan Petuk Katimpun, total ada 1.949 rumah terendam,” beber Heri.
Kemudian di Kecamatan Pahandut, lanjut dia, rumah warga yang terendam sebanyak 1.838 rumah, yang tersebar di lima kelurahan, yaitu Kelurahan Pahandut, Langkai, Tanjung Pinang, Pahandut Seberang, dan Tumbang Rungan.
Sedangkan di Kecamatan Sabangau, banjir terjadi di beberapa titik pada empat kelurahan, yaitu di Kelurahan Kameloh Baru, Danau Tundai, Bereng Bengkel dan Kalampangan dengan total rumah warga terendam ada 40 rumah.
Di Kecamatan Bukit Batu, banjir terjadi di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Marang, Tumbang Tahai dan Sei Gohong, dengan rumah terendam sebanyak 65 unit.
Lebih lanjut menurut Heri Fauzi, kondisi banjir pada setiap lokasi masih fluktuatif, berkisar antara 20 – 205 sentimeter.
“Pada beberapa kawasan, ketinggian banjir ada yang sudah menurun, tapi ada juga yang naik, meskipun tidak terlalu tinggi,” tukas dia.
“Kami juga terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga keselamatan diri dari banjir dan cuaca ekstrem yang terus terjadi beberapa waktu terakhir ini,” pungkas Heri Fauzi.
Data Dampak Banjir di Kota Palangka Raya
(han)
