Palangka Raya, Kantamedia.com – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar kegiatan sosialisasi nyamuk Ber-Wolbachia di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (11/6/2025) lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Hendy Fahlevi Diputra menyampaikan, sejak 2022 pemerintah Indonesia telah mengembangkan inovasi dengan menyebarkan nyamuk mengandung bakteri Wolbachia.
“Bakteri ini mampu melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk, sehingga memutus rantai penularan DBD,” ungkapnya.
Lebh lanjut Hendy menjelaskan, untuk uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Hasilnya cukup signifikan, dengan penurunan kasus DBD hingga 77 persen. Keberhasilan tersebut menjadi bukti metode ini efektif, efisien, dan ramah lingkungan.
Menurutnya, keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak begitu saja menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia.
“Masyarakat tetap harus melakukan gerakan 3M Plus yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu melalui kegiatan sosialisasi nyamuk Ber-Wolbachia, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam mendukung penerapan teknologi nyamuk ber-Wolbachia sebagai upaya preventif.
“Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman DBD,” paparnya. (Fay/*)