Puncak Kemarau Kapuas Diprediksi Terjadi Agustus-September

Kantamedia.com, Kuala Kapuas – Bulan Agustus hingga September 2023 diprediksi menjadi puncak kemarau di Kabupaten Kapuas. Untuk menghadapi musim kemarau di tahun ini, dan mencegah maupun menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, Pemkab Kapuas melalui BPBD setempat pun telah menyiapkan dan melakukan pelbagai cara penanggulangan.

Ketua Pelaksana BPBD Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, berdasarkan Indek Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Kapuas merupakan salah satu dari 369 kabupaten/kota memiliki tingkat risiko bencana sedang dengan skor 123,33.

Pihaknya menambahkan, berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang dituangkan dalam Peta Rawan Bencana, Kabupaten Kapuas juga memiliki risiko bencana salah satunya adalah karhutla. Kemudian, tambah dia, awal musim kemarau diprediksi terjadi Juni sampai September 2023, dengan puncaknya Agustus hingga September.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi karhutla di Kabupaten Kapuas seperti penetapan Status Karhutla di Kabupaten Kapuas dimulai 17 Mei sampai 15 Agustus 2023. Aktivasi Posko Siaga Darurat Karhutla Kabupaten Kapuas.

“Membuat edaran bupati Kapuas terkait kesiapan menghadapi karhutla kepada camat, lurah, kades dan perusahaan besar swasta (PBS),” ungkap dia usai pihaknya melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla, di Aula Bappedalitbang Kapuas, Kamis (8/6/2023).

Selain hal itu, tambahnya, pemkab juga telah melakukan pencegahan dan deteksi dini karhutla melalui patroli terpadu, dan pencegahan hotspot yang dilakukan oleh TNI, Polri, Manggala Agni, KPH, dan pihat terkait lainnya.

“Juga meningkatkan sosialisasi pencegahan karhutla melalui pemasangan spanduk imbauan pencegahan karhutla dan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkas dia. (ibw/ami)

Bagikan berita ini