Kantamedia.com, KUALA KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan kerjasama pelaksanaan kegiatan pelayanan KB perbatasan, yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Rabu (26/07/2023). Kegiatan itu digelar Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 tahun 2023.
Dalam kegiatan, Plt Bupati Kapuas yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, Pj Bupati Barito Kuala Mujiyat, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalsel Husnul Hatimah, Kepala BKKBN Provinsi Kalteng Jeanny Yola Winokan, Kepala BKKBN Provinsi Kalsel H Ramlan dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait dan tamu undangan lainnya, Nampak menghadiri acara tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy dalam sambutannya mengatakan, pelayanan KB merupakan salah satu cara untuk mengatasi stunting kedepan. Melalui pelayanan ini nantinya diharapkan ada sinergitas dan kolaborasi antara BKKBN Provinsi Kalteng dan Kalsel.
“Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat menemukan pola atau metode, bagaimana melakukan percepatan penanganan stunting khususnya di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Kuala, agar kasus stunting dapat menurun,”ucap Septedy.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan rasa syukur, sebab Kabupaten Kapuas ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan KB yang digagas oleh BKKBN Provinsi Kalteng dan Kalsel. Menurutnya pelayanan KB sangatlah penting, karena kepersertaan KB adalah bagian dari indikator intervensi layanan sensitif dalam upaya penurunan stunting.
“Kita meyakini generasi muda Indonesia mampu menghasilkan karya dan prestasi yang menguncang dunia, pemuda hebat tumbuh dari anak yang diasuh dan di didik dari keluarga yang kuat, keluarga secara internal menghasilkan generasi sehat dan secara eksternal menghasilkan negara yang hebat pula,” terang Septedy.
Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Kalteng Jeanny Yola Winokan mengungkapkan, pelayanan KB perbatasan ini merupakan bagian untuk mengedukasi, mengadvokasi dan mengalang keikutsertaan masyarakat sebagai peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
“Disamping itu juga, memberikan edukasi kepada ibu hamil sebagai sasaran keluarga resiko stunting untuk bagaimana menjadi parenting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, ini merupakan salah satu program dalam rangka pencegahan stunting terutama di wilayah Kabupaten Kapuas.” ucap Jeanny.
Pada kegiatan itu diikuti 570 peserta yang terdiri dari 200 akseptor, serta 370 tamu undangan dari Kalsel dan Kalteng. Pelayanan KB MKJP dengan target keseluruhan 200 akseptor dari Kalsel dan Kalteng, pelayanan IVA untuk akseptor IUD, pemeriksaan USG bagi 40 Ibu hamil, KIE Parenting “Peran Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Anak, Cegah Stunting” dan pelepasan Borneo Mupen on the Road. (IBW)