Jaga Stabilitas Harga Barang, Pemerintah Cek Rutin Bahan Pokok

Kantamedia.com, Palangka Raya – Di awal tahun 2023 ini, pemerintah baik Pemprov Kalteng maupun Pemko Palangka Raya melalui instansi terkait melaksanakan pengecekan harga bahan pokok di pasaran. Pengecekan ini dilakukan untuk mengendalikan harga barang pokok pasca Natal dan tahun baru (Nataru).

Pengecekan dilakukan di dua lokasi pasar di Kota Cantik Palangka Raya. Seperti yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, TNI serta Polri yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersedian dan harga kebutuan pokok di Pasar Besar di Jalan Ahmad Yani dan Pasar Kahayan di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Kota Palangka Raya, Rabu (11//1/2023).

Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan, sidak bertujuan monitoring ketersediaan dan harga kebutuhan pokok pasca nataru.

“Harga bahan pokok di Pasar Besar dan Pasar Kahayan setelah nataru masih dalam kondisi stabil. Hanya saja ada kenaikan terhadap ayam broiler dari sebelumnya Rp38 ribu menjadi Rp42 ribu per kilogram,” ucap Samsul Rizal seperti di mediacenter.palangkaraya.go.id.

PENGECEKAN: Pemerintah melaksanakan pengecekan bahan pokok di lapangan. (DISKOMINFO PALANGKA RAYA)

Menurut dia, pihaknya akan terus memonitoring harga dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat, sehingga inflasi dapat terkendali.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kalteng juga melakukan harga maupun ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok). Di minggu kedua di Januari ini, pihaknya juga melakukan pemantauan rutin.

“Pemantauan tim kami lakukan di seluruh kabupaten dan kota. Adapun sejumlah daerah, berbagai komoditasnya mengalami fluktuasi harga,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis (12/1/2023).

Berdasarkan perkembangan harga komoditas bapok pada 10-11 Januari 2023, tim melaporkan terjadi fluktuasi harga beberapa komoditas pada berbagai daerah. Menurut dia, meskipun masih dalam batas wajar namun fluktuasi harga itu mesti diperhatikan oleh masing-masing daerah. (hmskmf/*)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi