Palangka Raya, Kantamedia.com – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Palangka Raya, Rita Sukaesih, memberikan klarifikasi terkait informasi adanya ulat dalam makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan kejadian tersebut hanya ditemukan pada satu porsi dari total 862 ompreng yang dibagikan pada hari itu.
“Dari anak-anak mohon maaf, tidak banyak ya, hanya satu ompreng saja. Jadi mohon jangan dibesar-besarkan. Hanya satu yang ditemukan ada ulat, itu pun langsung dilaporkan oleh guru kepada tim MBG di sekolah,” ujar Rita, Rabu (12/11/2025).
Rita memastikan makanan yang disalurkan umumnya layak konsumsi dan telah melalui pengecekan internal sebelum dibagikan. “Saya dan tim selalu memastikan makanan datang tepat waktu dan dalam kondisi baik. Setiap hari, sebelum dibagikan ke siswa, kami buka dan cium dulu untuk memastikan tidak basi,” katanya.
Menurutnya, temuan ulat diduga berasal dari ikan teri yang menjadi salah satu lauk pada menu hari itu. “Kalau dilihat dari foto, memang berasal dari ikan terinya. Tapi sekali lagi, hanya satu dari 862 porsi yang ditemukan seperti itu,” tegasnya.
Kepala Madrasah menambahkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak program MBG dilaksanakan sekitar satu bulan lalu. “Sebelumnya tidak pernah ada masalah. Ini pertama kali, dan kami langsung berkoordinasi dengan pihak penyedia makanan agar ke depan lebih teliti dalam pengecekan bahan,” ujarnya.
Adapun penyedia makanan untuk MTsN 1 Palangka Raya berasal dari SPPG di Jalan Diponegoro, tepat di samping Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya. Rita menyebut pihaknya telah menegur penyedia agar selalu mengantarkan makanan sesuai jadwal dan memperketat pengawasan kualitas.
“Selama ini pelaksanaan MBG di sekolah kami berjalan baik dan anak-anak senang dengan menunya. Jadi harapan kami masyarakat tidak langsung menilai negatif. Kami tetap melakukan evaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya. (Daw).



