Palangka Raya, Kantamedia.com — Upaya menekan angka pengangguran di Kota Palangka Raya menjadi perhatian serius DPRD setempat. Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan institusi pendidikan untuk menciptakan sistem ketenagakerjaan yang adaptif dan berkelanjutan.
“Persoalan pengangguran tidak bisa ditangani secara parsial. Semua pihak harus terlibat aktif. Pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan perlu duduk bersama menyusun strategi konkret,” tegas Jati, Senin (5/5).
Ia menjelaskan bahwa peningkatan investasi swasta harus dibarengi dengan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton di tengah arus pembangunan.
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, pendidikan menjadi fondasi utama dalam menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, diperlukan sistem pelatihan kerja berbasis kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
“Perlu ada peran nyata dari industri dalam merancang pelatihan vokasi. Lembaga pendidikan pun harus menyiapkan lulusan yang tidak hanya berilmu, tapi juga siap kerja,” katanya.
Jati juga menyoroti pentingnya program kewirausahaan, terutama bagi anak muda dan kelompok masyarakat yang kurang mampu, guna memperluas akses kerja dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Ia berharap, kolaborasi multisektor ini dapat mendorong terciptanya ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kota Palangka Raya.
(Mhu).
