Kantamedia.com — Di tengah ritme hidup yang serba cepat, banyak orang merasa tak punya waktu untuk berolahraga. Namun, sebuah studi terbaru membalikkan anggapan itu: cukup 15 menit jalan cepat setiap hari, dan risiko kematian dini bisa turun hingga 20%.
Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Preventative Medicine oleh Dr. Wei Zheng dari Vanderbilt Epidemiology Center, mengungkapkan bahwa aktivitas sederhana seperti jalan cepat memiliki dampak kesehatan yang luar biasa. Studi ini melibatkan hampir 85.000 partisipan dari latar belakang ekonomi rendah dan keturunan Afrika-Amerika, yang diikuti selama lebih dari 16 tahun.
Hasilnya mencengangkan. Partisipan yang rutin berjalan cepat minimal 15 menit per hari menunjukkan penurunan risiko kematian dini sebesar 20%. Sebaliknya, mereka yang berjalan lambat selama lebih dari tiga jam sehari hanya mengalami penurunan risiko sebesar 4%.
“Meskipun kita tahu jalan cepat lebih baik daripada jalan lambat, belum banyak studi yang mengukur durasi idealnya,” ujar Dr. Zheng.
Manfaat jalan kaki tak berhenti di sana. Aktivitas ini terbukti membantu mengelola berat badan, menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko kanker, meredakan nyeri sendi, dan memperkuat sistem imun. Bahkan, menurut Pusat Medis Piedmont, jalan kaki rutin dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperbaiki struktur otak dengan mengurangi peradangan.
Dr. Andrew Freeman dari National Jewish Health menambahkan bahwa olahraga teratur membantu pembuluh darah lebih rileks, menurunkan kolesterol, dan secara keseluruhan mengurangi risiko penyakit kronis.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa jalan kaki harian dapat menurunkan risiko demensia, terutama pada individu dengan kecenderungan genetik terhadap Alzheimer. (Mhu).