Cara kerja yang berbeda ini membuat sunscreen harus dioleskan 20 menit sebelum keluar dari ruangan. Hal ini karena kandungannya memerlukan waktu untuk menyerap ke dalam kulit. Sementara sunblock bisa langsung bekerja sesaat setelah dioleskan pada kulit. Selain itu, baik sunscreen ataupun sunblock harus dioleskan ulang setiap 2-3 jam agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Itulah perbedaan sunscreen dan sunblock yang perlu kamu ketahui. Pada dasarnya, penggunaan sunscreen maupun sunblock sama-sama bagian dari upaya perlindungan kulit yang sangat baik bila digunakan dengan tepat.
Waktu yang Tepat Gunakan Sunscreen atau Sunblock
Baik sunscreen maupun sunblock sama-sama memiliki fungsi untuk mencegah efek buruk sinar UV. Dalam penggunaannya, disesuaikan saja dengan kebutuhan kamu.
Sunblock bisa digunakan bagi kamu yang akan beraktivitas berjam-jam di bawah paparan sinar matahari, seperti berolahraga di luar ruangan, panas-panasan saat konser, atau main ke pantai, karena efek perlindungan dari sunblock bisa dirasakan langsung tanpa harus menunggu. Sunblock memiliki tekstur yang kental dan biasanya meninggalkan warna putih ketika dioleskan di kulit. Di dalamnya terkandung bahan-bahan yang dapat membangun lapisan di atas permukaan kulit untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Sementara untuk penggunaan sehari-hari atau untuk kegiatan outdoor yang tidak terlalu lama, dapat menggunakan sunscreen yang formulanya lebih ringan dan tidak meninggalkan warna (transparan) di kulit.
Sunscreen wajah yang bagus berfungsi untuk menyaring sinar matahari, sehingga masih akan ada sebagian sinar matahari yang akan terserap. Di dalamnya biasanya sudah terkandung SPF dengan angka yang menentukan berapa lama sunscreen itu dapat melindungi kulit. Misalnya, bila kulit akan terbakar matahari dalam waktu 15 menit, maka penggunaan SPF 10 dapat memperpanjang waktu hingga 10 kali lipat sebelum kulit terbakar. Setelah 150 menit berlalu, sunscreen harus kembali dioleskan. (*/jnp)