“Saya juga akan meminta dewan kesejahteraan nasional ingin segera menghapus outsourcing,” kata Prabowo.
Namun, kata dia, para buruh juga harus realistis dan menjaga kepentingan para investor. Prabowo menyebut para buruh tak dapat bekerja apabila para investor tak membangun pabrik di Indonesia.
“Tapi kita juga realistis harus menjaga kepentingan para investor, kalau mereka tidak ada investasi, tidak ada pabrik, maka kalian tidak kerja,” jelasnya.
Untuk itu, dia mengajak para buruh bekerja sama dengan investor. Prabowo menyampaikan dirinya akan mempertemukan 150 pemimpin perusahaan di Indonesia dengan pimpinan buruh di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.
“Saya akan katakan kepada para pengusaha tidak boleh kaya sekaya-kayanya sendiri tanpa mengajak pekerja hidup dengan baik,” ujar Prabowo.
Enam Isu Hari Buruh 2025
Dalam aksi kali ini, buruh menyampaikan enam tuntutan utama. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, enam isu itu diharap bisa jadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto di acara peringatan Hari Buruh Internasional.
“Dalam May Day ini mewakili kawan-kawan buruh, ada 6 isu yang ingin kami sampaikan mudah-mudahan menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan Bapak Presiden,” kata Said dalam sambutannya di kawasan Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).
Said meminta pemerintah nantinya bisa menghapus outsourcing, perbudakan modern. Dia juga meminta Prabowo mendukung untuk memastikan dan menyelamatkan ekonomi dengan membentuk Satgas PHK.
“Yang ketiga adalah upah layak. Dan ini sudah dititikan dengan setelah 10 tahun tidak pernah naik upah, 6,5 persen diputuskan oleh Presiden. Bahkan dulu dengar-dengarnya mau 10 persen. Mudah-mudahan pak Menko Perekonomian mendukung juga,” tuturnya.
Said juga berharap pemerintah untuk segera mengesahkan RUU ketenagakerjaan yang baru. Ia menyarankan hawa hawa omnibus law dibuang di dalam UU Ketenagakerjaan yang baru.
Lebih lanjut, dia juga menerangkan sudah 20 tahun lamanya RUU Pelindungan Pekerja Rumah Tangga tak kunjung disahkan.
“Tolong sahkan RUU Pelindungan Pekerja Rumah Tangga. Jangan seperti budak, Pak. Ada yang disetrika, ada yang tidur dengan kandang anjing, Pak, rakyat Bapak. Ada yang dikasih makanan kucing, Pak,” ucapnya.
“Dan mereka mengalami penderitaan, bukan di negeri di luar sana, tapi di dalam negeri kita. Sahkan RUU PPRT,” sambung Said.
Sementara yang terakhir, Said meminta pemerintah untuk memberantas korupsi sampai tuntas dengan menggunakan UU Perampasan Aset. (*)