Kantamedia.com – Gara-gara ingin membuat konten di media sosial (medsos) terkadang membuat seseorang nekat tanpa memikirkan akibat serta dampak yang bisa terjadi. Bahkan tak jarang akibatnya bisa fatal.
Terkadang, meski sudah tahu berbahaya, para pemburu konten ini malah nekat mencobanya. Seperti yang dilakukan seorang pria parobaya bernama Deni (53), warga Kampung Nagara Cinta, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Garut, Jawa Barat.
Ia nekat membuat selfie dan membuat konten di menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) listrik.
Akibatnya, dia dilaporkan terjatuh dari ketinggian 10 meter, dengan kondisi luka bakar 90 persen di tubuhnya karena tersengat listrik bertegangan tinggi.
Melansir tvonenews, Deni dilaporkan terlempar dari atas menara Sutet listrik yang berada di wilayah blok kebun PTPN VIII Papandayan, Kecamatan Pamulihan Garut, pada Selasa (4/7/2023) siang.
Sebelumnya diketahui naik ke atas menara sutet untuk membuat konten, korban bersama temannya yang bernama Nandang awalnya memiliki tujuan untuk ziarah ke makam di Kampung Tumaritis, Desa Panawa Kecamatan Pamulihan.
Saat dalam perjalanan, mereka berhenti sejenak untuk beristirahat di sekitar menara Sutet. Saat itulah korban malah nekat main-main di menara sutet dengan tujuan membuat konten di atas menara.
“Hal itu mengakibatkan korban mengalami luka bakar 90 persen, dan dinyatakan kritis,” kata Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Selasa (4/7/2023) malam.
Menurut Adi Susilo, korban sebelum naik menara sutet, terlebih dahulu menenggak miras, sehingga niat naik menara sutet yang dianggap berbahaya oleh orang normal, dipandang biasa saja oleh orang yang terpengaruh alkohol.
“Informasinya dari saksi temannya korban, bahwa korban minum minuman beralkohol terlebih dahulu. Deni (korban-red ) tersengat listrik dan terjatuh di ketinggian sekitar 10 meter,” tambahnya.
Korban kini telah dievakuasi ke RSUD dr Slamet Garut, proses evakuasi cukup alot, karena kondisi menuju lokasi memerlukan perjalanan dengan jarak tempuh cukup lama. (*/jnp)